Foto: Dinas PUPR saat melakukan perbaikan ruas jalan Kampung Suka Murya- Punansari Jaya

TANJUNG REDEB – Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Berau, Junaidi mengatakan, telah dimulai perbaikan sementara jalan sepanjang 4 kilometer yang berada pada jalur penghubung Kampung Suka Murya – Punansari Jaya, Kecamatan Talisayan.

Perbaikan dilakukan menggunakan peralatan berat dengan melakukan penimbunan, penghamparan dan pemadatan material tanah pilihan pada titik-titik jalan yang rusak.

Selain itu, pihaknya sekaligus melakukan pembersihan dan pembentukan kembali bahu jalan yang selama ini telah tertutup rerumputan.

“Hari ini sudah mulai dilakukan perbaikan jalannya,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, penurunan alat berat dilakukan karena menilai kerusakan jalan yang terjadi sudah cukup parah, sehingga tidak lagi efektif jika ditangani oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) DPUPR Berau.

Diketahui, sebelumnya TRC sudah melakukan perbaikan kerusakan kecil pada awal bulan Oktober 2022.

“Untuk penanganan awal Oktober sudah dilakukan oleh DPUPR Berau menggunakan aspal dingin oleh tim reaksi cepat,” tuturnya.

Ditargetkan, pengerjaan perbaikan jalan sepanjang 4 kilometer ini akan selesai dalam jangka waktu satu minggu. Junaidi menyebut setidaknya terdapat 30 titik lobang kerusakan jalan yang harus diperbaiki.

“Kami meminta maaf jika dalam pengerjaan nantinya menghambat arus lalu lintas, namun kami akan mengusahakan perbaikan bisa lebih cepat selesai,” tandasnya.

Sebelumnya memang beberapa titik jalan di jalur penghubung Kampung Punansari Jaya dan Suka Murya terlihat rusak.

Diduga terjadi akibat sering dilalui kendaraan berbadan besar yang dialihkan melalui jalur tersebut karena jalur utama ditutup selama perbaikan Jembatan Talisayan.

Dikatakan, jalan yang eksistingnya berupa aspal ini dibangun bertahap sejak tahun 2012 hingga 2017 ini mengalami kerusakan pada bagian ruas penghubung jalan Kampung Suka Murya-Kampung Purnasari Jaya sepanjang 4 kilometer.

Jalur tersebut dinilai memerlukan perbaikan dan perlu penanganan segera mengingat akses ini cukup padat lalu lintasnya dan menghindarkan terjadinya kerusakan yg lebih parah sehingga perlu pembiayaan lebih besar.

“Beberapa waktu kebelakang, terjadi kerusakan pada sebagian ruas jalan tersebut,” pungkasnya. (*)