TANJUNG REDEB – Jembatan Pulau Besing di Kecamatan Gunung Tabur akhirnya masuk dalam daftar prioritas pembangunan infrastruktur Kabupaten Berau tahun 2025.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) memastikan perbaikannya akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan kondisi teknis dan kemampuan anggaran daerah.
Langkah ini menjadi kabar baik bagi warga sekitar yang selama ini mengandalkan jembatan tersebut sebagai akses utama penghubung antarwilayah. Kondisi jembatan yang mulai menua dan rawan kerusakan dinilai mendesak untuk segera ditangani.
“Kami tidak bisa menangani semua sekaligus. Yang diprioritaskan tentu jembatan yang paling dibutuhkan warga dan memiliki urgensi tinggi,” ujar Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi.
DPUPR mencatat, sebagian besar jembatan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Berau memang memerlukan perbaikan, baik pemeliharaan ringan maupun pembenahan total.
Salah satu yang juga masuk perhatian adalah jembatan penghubung Kampung Tepian Buah dan Gunung Sari di Kecamatan Segah. Perbaikannya akan dilakukan menyeluruh, termasuk penguatan struktur pondasi (offride) yang sempat longsor pada 2022 lalu.
“Perbaikannya fokus di bagian pondasi jembatan yang sempat longsor. Karena ini cukup krusial, kami perkirakan pengerjaannya akan berlanjut hingga 2026,” jelasnya.
Junaidi menegaskan, pihaknya berharap alokasi anggaran tahun ini dapat mencukupi untuk memulai pengerjaan prioritas. Menurutnya, keberadaan jembatan sangat vital sebagai penghubung ekonomi, sosial, dan layanan publik antarwilayah di Berau.
“Program penanganan jembatan, baik itu pembangunan, pemeliharaan, maupun peningkatan, tetap kami lanjutkan sepanjang 2025 dan akan dirancang lanjutan pekerjaannya di tahun 2026,” pungkasnya. (/)