KUTAI BARAT – Rudy Mas’ud meninjau jalan rusak di ruas Kukar-Kubar, Gubernur Kaltim meminta dana perbaikan jalan dibuka oleh Kementerian PU.

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud meninjau kondisi jalan rusak di ruas jalan Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Kutai Barat (Kubar).

Salah satu ruas yang menjadi perhatian adalah ruas jalan perbatasan Kukar-Kubar, seperti di sekitar daerah Perian, di mana jalan mulai rusak dan berlubang.

Setibanya di Melak, Kubar, Gubernur Rudy Mas’ud menyampaikan sejumlah temuannya saat di perjalanan. Hal itu disampaikan Gubernur Rudy Mas’ud di hadapan Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim Ujang Rachmat, Plt Asisten Administrasi Umum Ismiati, Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, Kepala Dinas Kehutanan Joko Istanto, Kepala Biro Adbang Irhamsyah dan Kepala Biro Kesra Dasmiah.

“Kenapa makin lama kok jalan kita makin hancur ini Pak Nanda? Ternyata, dananya sebagian diblokir. Saya akan minta agar dananya (APBN untuk ruas jalan Kukar-Kubar yang diblokir pusat) segera dibuka,” kata Rudy Mas’ud dikutip dari akun Instagram resmi Pemprov Kaltim.

Menurut Rudy Mas’ud sepanjang perjalanan, tidak kurang ia melihat 10 truk pengangkut alat berat. Menurutnya, ini salah satu yang banyak menyebabkan kerusakan jalan.

Pasalnya, untuk jenis PC 210 saja, beratnya bisa mencapai 21 ton. Ditambah long bed sekitar 20 ton, jadi total 40 ton. “Pasti ga kuat jalan kita. Pasti hancur lama-lama,” ucapny.

Dia pun meminta agar Dishub Kubar dan Pemprov Kaltim berkoordinasi untuk membuat jembatan timbang. Sedangkan untuk angkutan sawit, Gubernur Harum bisa memaklumi karena menyerap tenaga kerja sangat besar dan mengurangi pengangguran dan ekonomi berputar.

Tapi, hanya untuk truk pengangkut 5, 6 hingga 7 ton saja. “Tapi jangan pakai mobil 10 ton, karena muatnya pasti 16 ton,” pesan Gubernur.

Lebih jauh Rudy Mas’ud mengaku akan berjuang ke BBPJN agar pembangunan jalan Kukar – Kubar tidak menggunakan aspal, tapi cor beton.

“Kalau kanan kiri banjir, pakai aspal jadi kerupuk aspalnya. Saya sengaja lewat darat, sebab kalau lewat udara tidak ada yang bisa dilihat,” ucapnya.

Dirinya juga mengungkapkan, pada 26 Juni mendatang akan bertemu dengan Menteri PUPR Dody Hanggodo untuk memperjuangkan anggaran ruas jalan tersebut agar lebih mulus dan nyaman dilalui.

“Sebagai pendukung, saya perlu data, baik dari Pemkab Kubar maupun Pemprov Kaltim,” pinta Gubernur.

Total anggaran yang tersedia untuk sejumlah kegiatan tersebut sebesar Rp41,5 miliar. Sementara terdapat sejumlah dana yang masih terblokir sebesar Rp129 miliar.

Sedangkan untuk program multiyears contract (MYC) Agustus 2025-Agustus 2027, Kementerian PUPR akan menyiapkan anggaran sebesar Rp425,8 miliar untuk peningkatan jalan Kukar-Kubar.