Foto: Bupati Sri Juniarsih saat menyerahkan secara simbolis wifi gratis di Kecamatan Biatan
TANJUNG REDEB, -Program unggulan kepala daerah yakni 1.000 titik WiFi gratis terus dikebut. Target penuntasan program yang masuk dalam 18 program unggulan bupati dan wakil bupati ini ditargetkan tuntas 2023. Terakhir Bupati Berau, Sri Juniarsih meresmikan secara simbolis titik WiFi gratis yang berada di Kecamatan Biatan.
Pemenuhan internet gratis ini guna mendukung kinerja dan kebutuhan masyarakat dalam mengakses informasi, penunjang kinerja, tugas sekolah bagi siswa-siswi serta kepentingan bisnis lainnya atau mendukung banyak sektor yang ada.
Terdapat empat titik WiFi gratis yang telah terpasang di Kecamatan Biatan, yakni berada di Kantor Camat Biatan, Kantor Kepala Kampung Biatan, Puskesmas Biatan dan SD Negeri 1 Biatan.
Harapannya dengan keberadaan WiFi gratis dapat menunjang berbagai aktivitas masyarakat, mulai sektor pendidikan, hingga aktivitas pemerintahan kecamatan.
“Saat ini zaman telah mengharuskan kita untuk selalu terkoneksi dengan jaringan internet. Banyak sektor dapat ditunjang dengan keberadaan internet, seperti perluasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga roda perekonomian masyarakat bisa berputar,” jelasnya, Rabu (26/10/2022).
Ia menyebut, tahun ini direalisasikan sebanyak 350 titik WiFi di berbagai sarana publik dengan anggaran Rp 4,2 miliar menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pengentasan kawasan blank spot sudah menjadi prioritas dari pemerintah pusat melalui program pemasangan tower Base Transceiver Station (BTS).
“Jadi kita gabungkan dengan program daerah yakni WiFi gratis, jadi antara pemerintah pusat dengan daerah saling bersinergi dan tersinkronisasi,” sambungnya.
Ia menambahkan, pihaknya berencana untuk melakukan kajian perencanaan di lokasi blank spot untuk menentukan pembangunan seperti apa yang cocok dilakukan di lokasi tersebut, agar bisa dijangkau oleh WiFi gratis.
“Semoga di tahun ini bisa kita lakukan kajian tersebut bersama konsultan perencana,” pungkasnya. (*)