TANJUNG REDEB – Berau Youthphoria 2025 berakhir dengan riang gembira. Berlangsung 12-15 Juni lalu, 45 pelaku ekonomi kreatif bersama para komunitas memberikan sajian yang berbeda dari event yang pernah digelar sebelumnya di Berau.
CEO Berau Terkini sekaligus EO Berau Youthphoria 2025, Rengkuh Enggalingtyaz, menyebut tujuan utama dari event tersebut adalah membuat pelaku ekonomi kreatif lokal naik kelas. Sehingga, memiliki standar event yang bisa dinikmati semua kalangan, mulai kaum muda hingga orang tua.
Tak hanya jalan dan jajan. Pengunjung bisa menikmati sore dan malam dengan panggung musik yang disajikan pelaku seni lokal. Menurutnya, situasi seperti ini sangat jarang ditemui di Bumi Batiwakkal.
Selain itu, event ini juga memastikan setiap UMKM dihadiri oleh pengunjung dan tak ada yang merasa tak laris. Apalagi, Rengkuh memastikan pelaku ekonomi kreatif yang berpartisipasi sudah dikurasi dan sedang ramai di jagat maya.
“Kami hanya ingin memberikan jawaban atas pertanyaan kaum muda,” kata Rengkuh.
Rengkuh menyebut, kolaborasi menjadi alasan para komunitas, pelaku ekonomi kreatif, pebisnis lokal, sponsor hingga relawan ikut menyukseskan event yang tak digelar mandiri dan tanpa gunakan anggaran pemerintah tersebut.
Menurutnya, penyelenggaraan event tersebut cukup berat karena harus bekerja kolektif bersama semua pihak, sehingga bisa menyiapkan panggung hingga tenant yang kualitasnya tak kalah dengan event besar di luar Berau.
“Ini event bersama. Berau Terkini hanya sebagai fasilitatornya,” kata dia.
Rengkuh menyebut sukses bareng event tersebut merupakan gagasan bersama yang didukung oleh kaum muda Bumi Batiwakkal, mulai dari murid sekolah yang baru lulus, mahasiswa, dan lainnya.
Dia juga menyebut, kehadiran para komunitas menjadi tulang punggung dari suksesnya event tersebut, mulai dari komunitas olahraga lari, push bike, sepeda, hingga komunitas hobi seperti reptil, make up, tata busana, mural, dan konten kreator.
Menurut dia, tak akan ada Berau Youthphoria tanpa kehadiran komunitas. Sebab, event ini memberikan ruang bagi komunitas untuk unjuk kebolehan, seperti komunitas skateboard yang mendapatkan ruang untuk unjuk skill.
Kehadiran para sponsor juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan secara materi. Termasuk kolaborasi dengan Polres Berau dalam menghadirkan Bhayangkara Berau Fun Run 2025.
Dari kesuksesan ini, Rengkuh mengatakan Berau Youthphoria akan didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai karya bersama para komunitas dan media di Bumi Batiwakkal.
Tahun depan, kata dia, akan ada lebih banyak kejutan dalam Berau Youthphoria. Bahkan, tak menutup kemungkinan akan lebih menarik dari konsep tahun ini.
Namun, konsep yang telah dijalankan tahun ini akan dipertahankan sebagai pembeda dari event lainnya di Berau.
“Mari kita jemput 2026 dengan Berau Youthphoria lebih meriah,” pesan dia.
Ketua Badan Ekraf Berau, Abdul Majid, memberikan ‘standing applause’ untuk Berau Youthphoria 2025.
Menurutnya, event ini dikemas untuk mampu mengkolaborasikan semua minat dan hobi anak muda dan orang tua yang dianggap menjadi kebutuhan panggung hiburan saat ini.
“Kita bisa lihat, UMKM ini lebih tertata dan terkonsep,” sebutnya.
Konsep kolaborasi, menurut dia, dibaca dengan baik oleh penyelenggara Berau Youthphoria 2025, sehingga mampu jadi pembeda dari kebanyakan event yang telah digelar.
Madjid menyebut, semua elemen yang ada dalam Berau Youthphoria diperhitungkan dengan matang. Tak semua berjejer hanya jualan makanan. Namun ada pula hasil kreasi tangan, robotic, manik, hingga penjualan listrik, semua disiapkan dengan baik.
Kerja tanpa dukungan APBD ini, menurutnya, menjadi motivasi bagi semua kalangan untuk tetap bisa berkarya melalui kolaborasi lintas pihak.
“Kalau sudah dapat aplaus dari Kapolres, sudah lah. Memang bagus sudah itu,” ungkap Madjid.
Yang buat Madjid semakin bangga, Berau Youthphoria digelar pada bulan Juni saat anak sekolah sudah selesai ujian dan menunggu untuk berkuliah.
“Di bulan Juni loh, anak sekolah pada libur. Jadi banyak milenial dan Gen Z yang hadir kan,” kata dia.
Dia pun mengaku tak mau Berau Youthphoria berakhir hanya pada tahun ini. Dia ingin ke depan ada lagi ide cemerlang dari kaum muda dengan memberikan sentuhan berbeda dalam industri hiburan.
“Pemerintah tentu akan ambil peran. Minimal dengan memberikan dukungan anggaran untuk menyukseskan event anak muda,” ujarnya.
Sebagai salah satu pejabat di bidang kepariwisataan, dia berkeinginan untuk menyampaikan hal ini ke Bupati Berau, Sri Juniarsih. Laporan yang tentunya harus didukung dengan data akurat.
Sehingga, dia berharap agar ribuan pengunjung yang datang selama empat hari tersebut dapat tercatat dengan baik oleh penyelenggara Berau Youthphoria 2025.
“Semoga tahun depan dapat dukungan anggaran,” harapnya.
Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, pun memberikan apresiasi serupa. Dirinya bangga dengan peran anak muda dalam menyelenggarakan Bhayangkara Berau Fun Run 2025.
Menurutnya, komunitas olahraga, media, dan institusi negara yang berkomitmen untuk berkolaborasi sangat ampuh untuk menerjemahkan kebutuhan saat ini. Peran semua pihak itu pun sukses dalam menjawab kebutuhan anak muda saat ini.
“Terima kasih atas peran teman-teman semua,” ucap dia. (*)