Foto: Wakil Bupati Gamalis saat meninjau Dermaga Teratai di Jalan Pulau Derawan belum lama ini
TANJUNG REDEB,- Dermaga Teratai kini semakin rapuh. Salah satu dermaga penyangga aktivitas ekonomi di Tanjung Redeb ini sudah saatnya direhab. Dishub mewacanakan perbaikan tahun depan. Namun belum diketahui pasti kapan mulai dilaksnakan, karena belum ada kejelasan anggaran.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Berau, Andi Marawangeng mengungkapkan, pihaknya telah melakukan perencanaan perbaikan terhadap Dermaga Teratai. Proses persiapan perbaikan sedang berjalan.
Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui kapan waktu pasti perbaikan mulai dilakukan, sebab saat ini anggaran tahun 2023 belum ditetapkan.
“Kita belum tahu pasti kapan tepatnya rehabilitasi dermaga ini dilakukan, karena menunggu anggaran,” Jelasnya.
Beberapa tahun lalu pihaknya juga telah berupaya mencari sumber anggaran, mengingat anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Apalagi dengan kondisi dermaga tua ininyang sudah termakan usia.
“Kalau anggaran diperkirakan paling tidak Rp 40 miliar, harapannya anggaran bisa disetujui karena peran dari dermaga ini terhadap suplai kebutuhan masyarakat sangat besar. Sehingga sudah sepatutnya menjadi prioritas,” tuturnya.
Rencananya, perbaikan dermaga tidak disertai dengan perluasan, namun akan merubah beberapa bagian karena menyesuaikan kebutuhan.
Diketahui, kerap terjadi antrean saat sejumlah kapal ingin melakukan bongkar muat di Dermaga Teratai. Harapannya, kedepan antrean tersebut tidak terjadi karena dapat mempersingkat waktu distribusi barang kebutuhan.
“Sekarang ini kapal yang ingin bongkar muat di Dermaga UPT Teratai kerap antre. Jadi harus diperhatikan kebutuhan dermaga,” ucapnya.
Kapal yang bersandar di Dermaga Teratai adalah jenis kapal kapal tradisional pengangkut barang, bukan kapal kontainer, jadi memang tidak membutuhkan dermaga yang besar.
Namun harus bisa memenuhi kebutuhan kapal yang berlabuh, jangan sampai kedepan masih terjadi antrean kapal bongkar muat.
“Karena memang bukan kapal besar yang berlabuh, maka tidak dilakukan perluasan, namun diupayakan juga agar tidak terjadi antrean,” pungkasnya. (*)