TANJUNG REDEB – Ketua DPD Pemuda Tani Kalimantan Timur, Akbar Patompo, memberikan apresiasi tinggi terhadap suksesnya gelaran Berau Youthphoria 2025, sebuah event kreatif yang diinisiasi Berau Terkini, salah satu media online terkemuka di Bumi Batiwakkal.

Acara ini digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-8 Berau Terkini dan berhasil menarik perhatian banyak anak muda Berau.

Tak hanya hadir sebagai tamu, Akbar turut berperan sebagai narasumber dalam forum bertema “Dari Desa untuk Bangsa: Berkarya dan Berdampak” yang menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kegiatan tersebut.

“Event ini sangat bagus karena mayoritas yang dilibatkan adalah generasi muda. Mereka diberi ruang untuk berkreasi, berkarir, bahkan merintis sebagai entrepreneur,” ungkap Akbar, Kamis (12/6/2025).

Ketua Esport Indonesia (ESI) Berau ini menilai, kegiatan semacam ini penting untuk terus digelar secara rutin agar dapat menjadi wadah inspiratif bagi kaum muda dalam mengejar kesuksesan di masa depan.

Akbar juga mengajak generasi milenial, Gen Z, hingga Gen Alpha, untuk turut andil dalam membangkitkan sektor pertanian di Kabupaten Berau. 

Ia menegaskan, sektor pertanian memiliki potensi besar untuk digarap anak muda, terutama di era pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Akbar memaparkan, Kaltim kini menjadi wilayah strategis bagi pembangunan nasional, bukan hanya karena statusnya sebagai lokasi IKN, tetapi juga karena kekayaan alamnya yang melimpah. Mulai dari lahan pertanian subur, laut yang kaya hasil tangkapan, hingga hutan tropis yang luas, semuanya menyimpan peluang emas.

“Potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Anak-anak muda bisa hadir membawa inovasi, teknologi, dan semangat baru agar sumber daya alam ini bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia menekankan, peluang di sektor pertanian, pangan, perikanan, kelautan, dan kehutanan terbuka lebar, apalagi dengan meningkatnya kebutuhan pangan akibat pembangunan IKN. 

Selain itu, perkembangan teknologi seperti Internet of Things (IoT), digital marketing, hingga startup berbasis agrikultur, menjadi pintu masuk generasi muda untuk berperan aktif.

Akbar juga mengingatkan, krisis iklim dan isu ketahanan pangan global menjadikan sektor pertanian semakin penting. 

Karena itu, peran anak muda sangat dibutuhkan untuk memastikan keberlanjutan ekosistem sekaligus menjawab tantangan masa depan.

“Sudah saatnya anak muda hadir menjadi motor regenerasi di sektor pertanian dan lingkungan. Tidak sekadar melanjutkan, tetapi juga membawa sektor ini ke arah yang lebih modern dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)