Foto: Aktivitas jembatan sambaliung cukup padat setiap harinya

TANJUNG REDEB- Pelajar akan mendapat prioritas ketika jembatan Sambaliung ditutup untuk dilakukan perbaikan. Untuk diketahui, perbaikan itu akan segera dilakukan setelah semua jetty dan fasilitas penyeberangan sudah siap.

Kepala Dinas Pendidikan Yudi Artangali menyampaikan, dengan penutupan jembatan Sambaliung, tentu mobilisasi baik itu pelajar, pekerja, maupun masyarakat umum lainnya tidak berjalan normal seperti biasa.

Namun, ditegaskannya dengan penutupan itu, Dinas Pendidikan Berau akan memberikan toleransi kepada siswa maupun guru yang datang terlambat ke sekolah.

“Selama proses perbaikan jembatan, pelajar dan guru yang berada di Sambaliung akan diberikan toleransi apabila terlambat datang ke sekolah,” ujarnya.

Dirinya berharap, ketika nanti jembatan Sambaliung ditutup, masyarakat dapat mengutamakan pelajar menyeberang baik yang sekolah di Tanjung Redeb maupun Sambaliung. Sehingga, para pelajar tersebut tidak terlambat datang ke sekolah.

“Seyogyanya masyarakat umum diharapkan saling toleransi agar memprioritaskan anak-anak yang berangkat sekolah, agar tidak terlambat,” katanya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu telah di lakukan pertemuan MKKS SMA/SMK dengan Bupati Berau. Ada beberapa poin yang disepakati. Diantaranya, tidak ada siswa yang dititipkan di sekolah lain.

Kemudian Siswa/GTK diberikan waktu prioritas penyeberangan, pagi: 06.30-07.00 dan sore: 14.30-16.30 Wita. Siswa/GTK juga disarankan diantar saja ke penyeberangan, tanpa membawa kendaraan untuk menjaga keselamatan dan keamanan dalam perjalanan. kemudian jalan kaki dari penyeberangan ke sekolah dan sebaliknya.(*)