TANJUNG REDEB – Gempa bumi bermagnitudo 3,3 kembali mengguncang wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pada Jumat (30/5/2025) siang. Meski tidak dirasakan warga, kejadian ini menjadi bagian dari tren peningkatan aktivitas seismik yang diamati BMKG dalam dua pekan terakhir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa terjadi pukul 13.14 WITA, dengan pusat guncangan berada di 51 kilometer barat daya Berau, tepatnya pada koordinat 1.96 LU dan 116.91 BT, dengan kedalaman 10 kilometer.
BMKG menyatakan gempa ini tergolong dangkal dan bersumber dari aktivitas sesar aktif yang membentang di bawah wilayah Kalimantan Timur.
“Gempa ini merupakan akibat dari aktivitas sesar aktif yang ada di wilayah Kalimantan Timur,” ujar Rasmid, Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan.
Ia menyebutkan, sumber guncangan berasal dari pergerakan Sesar Mangkalihat, salah satu sesar utama yang memiliki potensi seismik cukup signifikan di wilayah ini.
“Melihat lokasi episenternya, gempa ini diakibatkan aktivitas dari Sesar Mangkalihat yang merupakan salah satu sesar yang aktif, dengan panjang sekitar 100–110 kilometer. Tipe pergeserannya adalah sesar mendatar atau strike-slip,” jelasnya.
Rasmid juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat dalam dua pekan terakhir, aktivitas gempa di wilayah Berau menunjukkan peningkatan.
“Tetap tidak panik, namun perlu meningkatkan kewaspadaan dengan kejadian gempa di wilayah Berau yang cenderung meningkat dalam dua minggu belakangan ini,” tegasnya.
Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai kerusakan maupun getaran yang dirasakan warga. BMKG memastikan pemantauan terus dilakukan dan informasi akan diperbarui secara berkala. (*)