Foto: Peserta program Basic Mechanic-Basic Operator (BO-BM) PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mengikuti tahapan bina mental dan fisik.
BOGOR – Wajah 107 pemuda itu mirip semua. Muka mereka dilumuri pewarna hijau dan hitam. Setelan kemeja dan celana panjang mereka juga seragam hijau. Setelah menerima arahan dari beberapa perwira TNI, mereka berbaris di lapangan Pusat Pendidikan Zeni TNI AD, Bogor, Jawa Barat.
Selama tiga pekan, 6 sampai 26 September 2022, peserta program Basic Mechanic-Basic Operator (BO-BM) PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mengikuti tahapan bina mental dan fisik.
Dari 107 peserta, 42 di antaranya berasal dari BUMA Jobsite Lati di Berau. Ke-42 pemuda lokal itu bergabung dengan 65 siswa dari berbagai jobsite atau wilayah kerja BUMA yang lain.
Sejumlah latihan fisik mereka jalani. Ada latihan snaplingyaitu peserta harus melewati lintasan curam dengan tali dari tempat yang tinggi. Kemudian pelatihan pioneer survival atau cara bertahan hidup.
Ada pula kegiatan HTF atau how to find the fighter. Latihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan ketangkasan dalam menghadapi berbagai rintangan di medan sebenarnya. Para peserta harus berlari sambil membawa perlengkapan seperti ransel, helm, hingga tali. Kesiapan fisik dan mental peserta harus prima untuk mengikuti program ini.
“Seluruh program pelatihan ini merupakan tahap awal dari program BO-BM BUMA. Kami ingin para lulusan program ini memiliki karakter, disiplin, dan berjiwa kepemimpinansehingga menjadi tenaga kerja lokal yang profesional,” jelas SG Rajagukguk, Business Support Manager BUMA Jobsite Lati.
SG Rajagukguk menambahkan, perusahaan mengedepankan tenaga kerja lokal dalam setiap perekrutan. Perusahaan tentu menginginkan tenaga kerja yang berkualitas dan berkapasitas. Tenaga-tenaga profesional itu sebagian besar adalah lulusan SMA dan SMK di Berau.
Mereka akan menerima pelatihan untuk menjadi mekanik dan operator alat berat andal yang memiliki sertifikat profesi.
“Keahlian tersebut tentu harus diimbangi dengan kemampuan fisik dan kesiapan mental yang matang. Itulah tujuan pelatihan kali ini,” sambungnya.
Komandan Pusdikzi Kodiklat TNI AD, Kolonel CZI Lin Nofrianto, sangat bangga kepada siswa BUMA yang mengikuti pelatihan bina mental dan fisik.
Menurutnya, para siswa begitu tekun dan bersemangat dalam setiap kegiatan selama tiga pekan pelatihan.
“Semangat dan antusiasme mereka sudah seperti anggota TNI,” tutur Kolonel Lin Nofrianto dalam upacara penutupan bina mental dan fisik.
Pada akhir kegiatan, para siswa yang lulus menerima sertifikat Pelatihan Dasar Bina Mental dan Fisik yang diterbitkan Pusdikzi Kodiklat TNI AD.
Sebagai informasi, mereka yang mengikuti pelatihan di Bogor ini adalah peserta program BO-BM BUMA. Program ini sudah diadakan perusahaan sejak 2005. Ribuan tenaga operator dan mekanik yang terampil telah dicetak lewat program ini di seluruh Indonesia.
Khusus di Berau, sebagian besar lulusan adalah pemuda-pemuda lokal. Para lulusan itu kemudian direkrut perusahaan sebagai karyawan. (*)