Foto: Penampilan Para peserta didik dari Sekolah Harvest Christian Academy (HCA), saat syukuran 1 dekade sekolah.

TANJUNG REDEB- Dalam memperingati 1 dekade, Sekolah Harvest Kabupaten Berau dari Yayasan Cipta Penuai Indonesia, menggelar kegiatan syukur atas berdirinya sekolah tersebut.

Acara tersebut, dibuka dengan menyanyikan lagu daerah Berau yang dibawakan peserta didiknya. Juga dilakukan ibadah syukur kepada Tuhan atas perjalanan sekolah harvest selama 10 tahun membangun karakter ajak bangsa, khususnya yang ada di Kabupaten Berau. Hingga pertunjukan drama awal mulai berdirinya Sekolah Harvest Christian Academy (HCA)yang diperankan peserta didiknya.

Kepala sekolah Harvest Berau dari Yayasan Cipta Penuai Indonesia, Lim Fei Lien mengatakan, syukur 1 dekade ini mengangkat tema “Leap To The Next Level”. Artinya, sekolahnya sudah melalui satu level dengan perjalanan dan perjuangan selama 1 dekade penuh. Di mana, tantangan berikutnya akan segera dihadapi.

“Tantangan kedepan, akan lebih terjal lagi. Tidak bisa hanya sekedar melangkah, tapi perlu lompatan. Dengan lompatan yang lebih tinggi lagi, capaian yang tinggi lagi, agar bisa maksimal lagi kedepannya,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Liem Fei Lien, Sekolah Harvest didirikan sejak tahun 2012 lalu. Tujuannya berkontribusi melatih anak-anak Berau, memiliki karakter kuat dan baik. Di usianya genap 10 tahun ini, juga telah memunculkan peserta didik yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik saja, tetapi juga non akademik.

Bahkan di tiga tahun terakhir, peserta didiknya berhasil juara pertama OSN lomba matematika se-Kabupaten Berau, prestasi itu didapatkan dua tahun berturut-turut untuk jenjang SD. Kemudian untuk tahun 2022 ini, untuk jenjang SMP juara peserta OSN juara pertama matematika se Kabupaten Berau, dan dan jenjang SD itu juara 3.

“Kemudian untuk FL2SN nyanyi solo juga juara 1 di Kabupaten Berau,” katanya.

Saat ini, peserta didik di sekolah harvest mulai dari jenjang play group hingga jenjang SMP sudah sebanyak 267, yang mana berdirinya sekolah harvest ini hanya sekitar 20 peserta didik. Dirinya pun berharap, dengan keberadaan sekolah ini kedepannya, dapat memberikan kontribusi dalam membentuk generasi penerus bangsa menjadi lebih baik.

“Semoga Sekolah Harvest ini terus memberikan manfaat bagi generasi muda, khususnya bagi anak di Kabupaten Berau yang bersekolah di Harvest,” jelasnya.

Sementara itu, ketua sekaligus founder Yayasan Cipta Penuai Indonesia, Christian Jims Shandey Andreys mengatakan, tujuan didirikannya sekolah tersebut, tidak lain untuk membantu membangun moralitas, serta mendidik karakter anak.

Memang dikatakannya, tidak mudah untuk melakukannya, tapi harus hal itu harus diperjuangkan. Karena, untuk membangun generasi emas bangsa, memerlukan waktu dan energi.

“Melalui Sekolah Harvest ini, kami terus berupaya ikut membantu meningkatkan SDM generasi muda Berau, memiliki daya saing. Karena merekalah yang akan meneruskan cita-cita kita di masa depan,” ujarnya.

Tidak lupa, dirinya juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh pendidik, yang telah berjuang mulai sekolah didirikan hingga berusia 1 dekade. Tanpa peran dan kontribusi mereka, yang ikut berjuang selama 10 tahun terakhir ini, Sekolah Harvest Christian Academy (HCA) tidak akan bertahan.

“Saya sangat berterimakasih dengan dukungan dan perjuangan tenaga pendidik semuanya. Ke depan, tanggung jawab ini akan terus kita ambil dan menjadi lebih baik lagi untuk ke depannya,” pungkasnya