Foto: HMI serta aliansi supir truk gelar unjuk rasa di depan DPRD Berau.
TANJUNG REDEB- Puluhan massa yang terdiri dari aliansi supir truk dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Berau, gelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Berau, Selasa (20/9/2022). Mereka menuntut DPRD bersikap tegas kepada SPBU yang dikuasai pengetab yang membuat BBM bersubsidi menjadi sulit didapatkan.
Dalam aksi itu, mereka juga menyampaikan ketidakpuasan terhadap kinerja DPRD Berau yang berujung raport merah, yang diberikan peserta unjuk rasa kepada seluruh anggota DPRD Berau.
Ketua HMI Berau, Andi Alfian juga mengatakan, aparat berwenang harus mampu menertibkan para pengetab BBM di seluruh SPBU yang ada.
“DPRD Berau berkomitmen dan mendorong aparat berwenang, dalam menertibkan pengetab BBM bersubsidi. Karena banyaknya pengetab, membuat BBM sulit didapatkan,” ujarnya kemarin.
Selain menyoroti soal BBM, dirinya juga menyampaikan mosi tidak percaya kepada DPRD Berau, karena dinilai tidak mampu bekerja dengan baik.
Ada beberapa contoh yang mendasarinya memberikan DPRD Berau raport merah. Seperti tidak transparan dalam melakukan kinerja, setiap perda yang dibuat tidak ada dilakukan uji publik lebih dulu.
Selain itu, juga mendesak DPRD Berau untuk mencabut perda tentang penanggulangan bencana daerah, karena penerapan perda tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Karena lagi-lagi kami melihat, perda itu di sahkan secara tiba-tiba tanpa uji publik. Makanya, kami kemarin melihat ketika terjadi kebakaran, tidak bisa segera ditangani. Itu karena SDM nya tidak terlatih,” jelasnya. (/)