Foto: Tim juri saat menilai hasil karya peserta lomba puncak rasuk dan ancur paddas di GOR Pemuda, Tanjung Redeb, Jumat (16/9/2022).
TANJUNG REDEB- Bupati Berau Sri Juniarsih secara resmi membuka lomba puncak rasul dan ancur paddas di GOR Pemuda Tanjung Redeb, pada Jumat (16/09/2022). Acara itu diselenggaeakan guna memeriahkan hari jadi Kabupaten Berau ke 69 dan Kota Tanjung Redeb ke 212.
Dalam kesempatan itu juga, tak lupa Sri Juniarsih juga berkeliling melihat kepiawan peserta dalam membuat puncak rasul dan ancur paddas. Bahkan, terlihat juga menyicipi hidangan yang disiapkan peserta di atas meja.
Dikatakan Sri Juniarsih, lomba puncak rasul dan ancur paddas, merupakan salah satu kuliner khas di Kabupaten Berau, yang mana setiap perayaan hari jadi selalu dilaksanakan lombanya. Menurutnya, dua kuliner tersebut merupakan warisan kuliner yang harus selalu dipertahankan dan dilestarikan.
“Itu sudah menjadi bagian dari tradisi khas Berau. Apalagi, ini adalah salah satu keunikan Berau, yang bisa menjadi nilai tambah pariwisata kita di Kabupaten Berau, khususnya untuk kuliner,” jelasnya.
Dirinya turut bersyukur, dengan bisa ditanggulanginya pandemik COVID-19 di Kabupaten Berau, di perayaan hari tahun ini, Pemkab Berau bisa kembali menggelar perayaan-perayaan rutin, yang mana ketika pandemik 2 tahun lalu tidak bisa diselenggarakan.
Dalam lomba itu, para peserta tidak hanya menyuguhkan ancur paddas dan puncak rasul saja. Melainkan berbagai aneka olahan kuliner khas Kabupaten Berau lainnya. Berau kata dia, memiliki banyak sekali kuliner khas, yang bisa kita promosikan.
“Kami dari Pemkab Berau, juga terus mendorong dan mendukung para pelaku UMKM untuk selalu mengembangkan produknya. Bahkan, melalui Diskoperkndag Berau, juga rutin menggelar berbagai pelatihan penguatan dan pembinaan kepada pelaku UMKM,” terangnya.
Dirinya berharap, untuk meningkatkan daya saing produk, perlu ada inovasi dan kreativitas dari pelaku UMKM agar kuliner yang dipasarkan memiliki daya tarik bagi yang melihatnya. Termasuk mengkreasikan kuliner puncak rasul maupun ancur paddas, agar bisa dikemas menjadi lebih kekinian.
“tetapi tidak meninggalkan cita rasa dan ke khasannya sebagai kuliner khas Kabupaten Berau,” pungkasnya. (/)