Foto: Pesta Rakyat Manutung Jukut 2019 lalu
TANJUNG REDEB – Perayaan hari jadi Kabupaten Berau ke 69 dan Kota Tanjung Redeb ke 212, sudah didepan mata. Banyak agenda hiburan dan pesta rakyat yang bakal dilaksanakan. Salah satu diantaranya, yakni pesta rakyat Manutung Jukut.
Namun, masyarakat harus siap-siap kecewa. Pasalnya, Pemkab Berau tidak lagi memfasilitasinya secara gratis, seperti perayaan beberapa tahun lalu.
Bahkan, mulai tenda, alat pembakaran, arang, hingga ikan yang sebelumnya dipersiapkan oleh panitia. Kini semuanya harus dipersiapkan secara mandiri oleh peserta.
Untuk diketahui, harga tenda yang disewakan dengan 3×4 meter sebesar Rp 400 ribu per unit, 4×6 meter Rp 500 ribu per unit, dan 6×6 meter Rp 550 ribu per unit.
Hal ini pun diakui wakil Bupati Berau Gamalis. Menurutnya, perayaan kali ini memang belum bisa dikatakan maksimal. Apalagi, selama dua tahun terakhir, tidak ada pesta rakyat yang dilakukan karena Pandemik COVID-19.
Memang diakuinya, sejak awal tahun 2022, pandemik masih terus terjadi. Bahkan, diakuinya sempat terjadi pertimbangan apakah tetap melaksanakan hari jadi atau tidak.
“Sepertinya memang harus basa sendiri-sendiri. Memang tahun ini, tidak sesiap seperti tahun-tahun kemarin,” pungkasnya.
Orang nomor dua di Bumi Batiwakkal ini juga mengakui jika kegiatan ini memang dipaksakan. Karena, semula tidak masuk dalam rencana anggaran. Tetapi karena tuntutan masyrakat sehingga tetap dilaksanakan namun semua tak bisa di bebankan kepada pemerintah.
“Bisa jadi begitu, posisiku yang tidak memungkinkan untuk menjelaskan. Tapi seperti itu adanya,”tutupnya singkat.