Foto: Wakil Bupati Berau Gamalis

TANJUNG REDEB, – Rencana pembangunan sirkuit road race Berau mendapat dukungan penuh dari banyak pihak. Salah satunya Wakil Bupati Berau, Gamalis.

Menurutnya, memang sudah saatnya, Berau memiliki arena road race sendiri. Sehingga saat menggelar event tidak lagi menggunakan fasilitas jalan umum seperti biasa. 

“Pemerintah daerah sangat mendukung. Apalagi, sudah ada diusulkan pembangunannya,” jelasnya.

Dikatakannya, pada dasarnya, arena road race tidak hanya sekedar menjadi tempat pembinaan saja, melainkan juga dapat menjadi wadah menyalurkan bakat potensi-potensi muda, yang dimiliki Kabupaten Berau. 

Berau memiliki atlet- atlet potensial namun belum terdukung fasilitas arena memadai. Bisa dilihag di sisi lain, setiap ada event balap motor atau road race, antusias masyarakat Berau, juga cukup tinggi.

“Kami akan upayakan. Apalagi, antusias dan dukungan masyarakat agar Berau memiliki arena road race sendiri juga sangat tinggi,” katanya.

Sebenarnya kata dia, dukungan pengembangan olahraga, tidak hanya kepada road race saja. Semua olahraga di Kabupaten Berau, baik itu olahraga modern maupun olahraga rekreasi atau tradisional akan dihidupkan. Bagi cabang olahraga yang sudah bagus, dan sudah memiliki tempat akan dikembangkan. 

Begitu juga dengan Cabor yang belum memiliki venue, namun sudah memiliki lahan akan menjadi prioritas. 

“Seperti road race, kalau sudah ada lahannya dan dokumennya jelas, apa salahnya kita bangunkan. Dan itu tidak hanya arena road race saja. Tetapi juga cabor lain,” jelasnya.

Sebagai pemerintah daerah, dirinya tentu menginginkan dari Kabupaten Berau, muncul atlet-atler profesional, yang tidak hanya bertanding di tingkat provinsi saja. Tetapi, juga bertanding hingga ke tingkat nasional bahkan internasional. 

Apalagi, menjelang Porprov Kaltim 2022 yang digelar di Kabupaten Berau, pada November mendatang, tentu diharapkan menjadi momentum atlet-atlet Berau untuk berprestasi. 

“Kami selalu mendukung pengembangan olahraga di Kabupaten Berau. Meskipun saat ini ada kekurangan-kekurangan, itu perlahan akan kita maksimalkan. Seperti membangun venue bagi cabor yang belum ada venuenya, maupun program lain untuk pengembangan kapasitas atlet,” pungkasnya. (*)