Foto: Jasad IR (35) ketika dievakuasi usai melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.

TANJUNG REDEB, – Seorang pria berinsial IR berusia 35 tahun warga RT 05 Kampung Tunggal Bumi, Kecamatan Talisayan nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri pada Selasa 16 Agustus 2022 kemarin.

Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi mengatakan, sebelum nekat melakukan aksi gantung diri. Korban diketahui sempat melakukan kekerasan kepada istrinya, sehingga membuat istrinya pergi ke rumah tetangganya pada Minggu (14/8/2022) lalu.

“Dugaan sementara, IR ini bunuh diri lantaran merasa sangat bersalah usai melakukan kekerasan fisik kepada istrinya,”ujarnya Rabu (17/08/2022).

Diterangkannya, berdasarkan informasi yang didapat, pada Minggu (14/8/2022) lalu, tepatnya sekira 23.30 Wita, IR pulang dari rumah temannya. Sampai di rumah, IR mengetuk pintu, yang sudah ditutup rapat oleh istrinya. Saat itu juga, posisi istrinya sudah tidur bersama anaknya.

Setelah cukup lama mengetuk, istrinya kemudian bangun dan membukakan pintu. IR yang emosi karena lama dibukakan pintu rumah, langsung memukul istrinya. Tidak terima dengan perlakuan kasar itu, istrinya kemudian langsung meninggalkan rumah bersama anaknya ke rumah tetangganya.

“Pada hari Senin (15/8/2022) lalu, Irwan sempat mendatangi anaknya dan memeluknya, dan kembali pulang ke rumah. Tidak ada pernyataan apapun yang disampaikan saat itu. Termasuk keinginan untuk bunuh diri,” katanya.

IR diketahui bunuh diri setelah istrinya pulang ke rumah untuk mengambil pakaian. Ketika datang, pintu rumah dalam kondisi terkunci, kemudian dibuka dengan cara mencongkelnya menggunakan pisau.

Setelah berhasil masuk rumah, istrinya kemudian mendapati suaminya sudah tergantung di tiang dapur, dengan menggunakan tali nilon. Karena kaget, istrinya kemudian berteriak histeris, dan meminta pertolongan ke warga sekitar.

“Warga di sana juga menghubungi aparat kepolisian. Namun, saat itu kondisi IR sudah meninggal dunia,” jelasnya.

Untuk menghindari hal serupa, Suradi berpesan kepada masyarakat Berau, untuk lebih berfikir positif dan tidak mengedepankan emosi ketika menghadapi masalah dalam rumah tangga, maupun masalah lainnya.

“Tetap hadapi dengan tenang. Kita tidak ingin hal ini kembali terjadi lagi,” pungkasnya.(*)