Foto: Aktivitas jembatan Sambaliung diwaktu lalulintas padat
TANJUNG REDEB- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau Andi Marewangeng hingga saat ini konsep proses perbaikan jembatan Sambaliung tengah dibahas. Begitu juga, dengan arus penyeberangan masyarakat, baik dari Kecamatan Sambaliung menuju Tanjung Redeb, maupun sebaliknya dengan menggunakan Kapal Landing Craft Tank (LCT).
Pihaknya berharap, masyarakat tetap mendukung rencana perbaikan jembatan Sambaliung, agar progresnya dapat berjalan lancar.
“Saat ini masih dibahas, dan kami berharap, masyarakat terus mendukung perbaikan jembatan ini,” katanya.
Dijelaskannya, saat rapat bersama instansi terkait beberapa waktu lalu, untuk jalur penyeberangan roda dua dan roda empat akan dilakukan terpisah.
“Untuk roda empat lokasinya di Jalan Limunjan, Kecamatan Sambaliung menuju Jalan Singkuang, Kecamatan Tanjung Redeb. Sementara, roda dua di dekat SPBU Sambaliung dan Dermaga Tanjung Redeb,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan mantan Kadis PUPR Berau ini, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22/ 2009 terkait dengan Lalu Lintas Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan memiliki kewenangan untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
“Yang jelas, sebelum perbaikan dilakukan, akan ada rekayasa lalu lintas dulu,” katanya.
Jika nantinya, jembatan tersebut ditutup total, maka pihaknya akan menempatkan sejumlah personel untuk mengatur aktivitas lalulintas, agar tidak ada kemacetan yang ditimbulkan.
Meskipun diakuinya, saat ini jumlah personel di Dishub Berau yang bertugas, hanya berkisar tidak lebih dari 30 personel, tentu akan menjadi kendala tersendiri. Apalagi, harus mengisi sejumlah posko yang nantinya juga akan dibentuk untuk pengamanan lalulintas.
“Nanti akan kita pelajari secara betahap. Nanti pada saat rekayasa lalu lintas akan kelihatan seperti apa. Pada intinya kita akan selalu siap dan mendukung perbaikan Jembatan Sambaliung ini,” tandasnya (/)