Foto: Kick off pelatihan basic conveyor yang dilaksanakan BUMA di SMK Muhammadiyah Rabu (27/07/2022)

TANJUNG REDEB,- Program peningkatan SDM bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Muhammadiyah Berau dilakukan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Giat bertajuk kick off pelatihan basic conveyor itu juga berkolaborasi dengan PT Nusantara Berau Coal (NBC) dan PT Artha Tunggal Mandiri (ATM) pada Rabu (27/7/22).

Setidaknya 5 siswa SMK Muhammadiyah akan menempuh pelatihan basic Conveyor di PT NBC yang berlokasi di Sambarata untuk beberapa bulan ke depan.

Kepala SMK Muhammadiyah, Ramdhani mengatakan, sebagai sekolah vokasi, maka programnya berbeda dengan sekolah biasa. Pihaknya harus mampu menelurkan SDM berkualitas, yang disertai kemampuan dalam memenuhi standar tuntutan kerja di jaman sekarang.

Dengan pelatihan seperti itu, diharapkannya, dapat meningkatkan SDM pemuda-pemuda Berau di dalam dunia kerja yang berdaya saing.

“Pada intinya, kami berterimakasih banyak, kepada BUMA dan perusahaan mitra lainnya, seperti NBC dan ATM. Yang telah mendukung SMK Muhammadiyah, dalam meningkatkan kualitas skill dan kemampuan siswa kami. Khususnya 5 siswa yang akan mengikuti pelatihan conveyor ini,” katanya.

Sejauh ini, jalinan kerja sama dengan BUMA sudah cukup intens dalam mendukung SMK Muhammadiyah. Apalagi, sebelumnya BUMA sudah mempekerjakan setidaknya 13 alumni dari sekolah itu, karena dinilai memiliki kualifikasi yang diinginkan.

“Jadi kebutuhan industri kabupaten Berau apa, itu yang akan kami siapkan. Itu goal kami ke depannya,” jelasnya.

“Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut. Sehingga, ketika siswa di sekolah ini lulus nantinya, secara kemampuan dan mental sudah siap terjun langsung ke dunia kerja,” katanya.

Sementara itu, perwakilan PT BUMA, Superintendent HR Buma Binsua (Binungan-Suaran), Leo Seno Pranoto menjelaskan, program tersebut merupakan bentuk nyata dukungan dari sektor swasta, kepada masyarakat Berau. Terutama dalam bidang pendidikan, khususnya melalui program BUMA Scholl.

Dari proses awal pendidikan kata dia, siswa diberikan kemampuan khusus hingga sertifikasi sesuai dengan program studinya. Hingga menjadi seorang yang siap terjun di dunia kerja.

BUMA kata dia, berkomitmen melalui program BUMA scholl, ingin mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Melalui sertifikasi, kemudian siap terjun di dunia kerja dengan skill dan kemampuan yang dimiliki. Diantaranya, dengan pelatihan basic conveyor. Itulah kenapa, BUMA sangat mendukung program CSR dialihkan kepada sektor pendidikan,” jelasnya.

Diterangkannya, sertifikasi di dunia kerja merupakan salah satu hal yang masih langka, dan tidak semua pekerja di sektor pertambangan, memiliki sertifikasi yang diakui oleh negara.

Di Berau, setidaknya baru diwakili oleh SMK Muhammadiyah dan diwakili oleh dua program, yakni BUMA Scholl dan pelatihan basic conveyor. Mereka yang selesai pelatihan akan mendapat sertifikat yang diakui oleh negara.

“Tentu saja, selain mendapat sertifikasi dan kompetensi bertaraf nasional. Ini juga akan mempermudah ketika berada di dunia pekerjaan,” katanya.

Sementara itu, perwakilan dari PT NBC dan ATM, Haris hermawan, sangat menyambut baik kegiatan praktek atau pelatihan yang dilakukan di PT NBC. Dengan harapan, ketika selesai pelatihan nanti, seluruh peserta, memiliki keterampilan yang lebih, dan dapat diaplikasikan di dunia kerja nantinya.

Bahkan, pihaknya akan melakukan pendampingan secara langsung, guna memastikan seluruh peserta mendapat ilmu yang diberikan oleh instruktur. Di sisi lain, pihaknya siap berkolaborasi dengan PT BUMA, untuk turut serta mewujudkan tujuan dari SMK Muhammadiyah dalam mencetak generasi yang siap terjun di dunia kerja.

“Kami harap dapat berkolaborasi dengan BUMA untuk mencapai goals SMK Muhammadiyah,” pungkasnya.(*}