Foto: Pengangkatan PPPK Guru SD dan SMP tahun penerimaan 2021 lalu
TANJUNG REDEB- Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek dalam melakukan seleksi guru ASN PPPK 2022, akan memprioritaskan 193.954 peserta yang telah lulus passing grade pada seleksi Tahun 2021. Terutama yang belum mendapatkan formasi.
Jumlah tersebut akan digabungkan dengan kuota formasi guru yang diajukan oleh pemerintah daerah pada tahun ini. Hal itu juga sesuai Amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Pemerintah Daerah, yang memberikan kewenangan dan tanggung jawab terkait pemenuhan atau pengajuan formasi ASN PPPK kepada pemerintah daerah.
Kepala BKPP Berau, Sri Eka Takariyati mengatakan, untuk secara resmi surat keputusan tersebut belum diterimanya. Kendati begitu, akan ada beberapa aturan yang dikeluarkan. Tapi bagaimana mekanismenya, itu yang menentukan ada Menpan RB baik dalam menentukan penempatan dan sebagainya itu kan mereka.
“Nanti kan kita tunggu saja. Yang lolos passing grade di P3K tapi tidak mendapat penempatan jumlahnya cukup banyak, yakni mencapai 100 orang lebih. Tapi itu kan ada beberapa kriteria yang ditentukan pihak kementerian,” katanya.
Dikatakannya, penyebab tidak ada penempatan bagi peserta yang lolos passing grade dikarenakan formasi di daerah sudah penuh. Tapi tentu kata dia, peserta yang lolos passing grade, diharapkan mendapat tempat dalam formasi P3K berikutnya yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB.
Adapun tahun ini, Pemkab Berau mengusulkan 1200 formasi di P3K Tahun 2022 khusus untuk guru. Jumlah itu belum termasuk formasi kesehatan. Dikatakan Sri, untuk formasi guru dan kesehatan totalnya berkisar 1700 orang.
“itu yang sudah kami verifikasi. Kalau berapa yang disetujui nanti, pihak kementerian yang menentukan. Sementara untuk CPNS belum,” pungkasnya. (/)