Foto: Bupati Sri Juniarsih saat bertemu warga RT 20 Kelurahan Sambaliung yang kesulitan air bersih

TANJUNG REDEB, – Merespon keluhan warga RT 20 Kelurahan Sambaliung soal sarana air bersih,  Bupati Berau, Sri Juniarsih beserta jajarannya, turun langsung meninjau ke lapangan. Bupati berjanji akan mengupayakan segera memenuhi aspirasi tersebut.

Saat di lapangan, bupati sempat berbincang dengan warga mengenai kesulitan air bersih yang dialami warga. Dirinya berjanji, akan mengusahakan realisasi jaringan air bersih di sana. Untuk memastikan kesiapan itu, edatangannya kesana juga didampingi oleh Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, dan DPUPR Berau.

“Melihat jumlah kepala keluarga yang ada 70, sepertinya bisa masuk prioritas untuk jaringan air bersih,” terangnya.

Sesuai 18 program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau meningkatkan 25.000 Sambungan Rumah (SR) baru untuk pelayanan air bersih hingga ke kampung-kampung.

“Saya sudah melihat langsung keadaan di sana. Sudah memenuhi syarat untuk segera direalisasikan,” tuturnya. 

Kabid Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau,  Radite Hari Soeryo menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Perumda Batiwakkal agar bisa selaras dengan target program SR baru Bupati dan Wakil Bupati Berau.

Memang diakuinya, masih ada wilayah yang belum terjangkau. Namun melalui rencana perluasan jaringan,  aspirasi warga akan diusulkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan Berau 2022. Sehingga, pada 2023 bisa dilakukan pekerjaan fisiknya.

Untuk sementara, pihaknya belum bisa membeberkan prediksi anggaran maupun panjang pipa atau sistem seperti apa yang akan digunakan.

“Sistemnya belum bisa dipastikan apakah SR atau profil tergantung kondisi di lapangan lebih tepat yang mana,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman menambahkan, pemasangan SR di RT 20 Kelurahan Sambaliung menunggu jaringan pipa air bersih dipasang oleh DPUPR Berau.

Tapi, dia memastikan saat ini pemasangan SR baru di daerah lain masih terus berjalan. Seperti di Kelurahan Gunung Panjang dan di Kecamatan Teluk Bayur.

“Nanti kami akan petakan mana saja daerah yang menjadi prioritas dan solusi seperti apa yang dibutuhkan,” pungkasnya.(*)