Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Fathur

TANJUNG REDEB – Penutupan Festival Kampung Pulau Besing digelar dengan meriah pada Senin (23/12) siang. Acara ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Asisten I Setkab Berau, M Hendratno, yang mewakili Bupati Berau, serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Festival yang dilaksanakan selama tiga hari (21-23 Desember 2024) ini dirangkai dengan berbagai event menarik. Kegiatan dimulai dengan ceramah agama saat pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan lomba memancing udang galah, mengingat Pulau Besing adalah salah satu kampung penghasil udang galah terbesar di Kabupaten Berau.

Selain itu, festival ini juga menampilkan bazar UMKM, tari tradisional, bertutur menggunakan bahasa Banua, dan fashion show daur ulang. Acara puncak diwarnai dengan tradisi memotong puncak rasul, disertai pesta manutung (membakar) 1.000 pais (pepes) udang galah yang kemudian disantap bersama masyarakat. Festival ini diakhiri dengan peresmian foodcourt, yang merupakan bantuan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, serta acara susur sungai.

Mewakili Bupati Berau Sri Juniarsih, Asisten I Setkab Berau, M Hendratno, mengapresiasi jajaran Pemerintah Kampung Pulau Besing, panitia pelaksana, masyarakat kampung, dan seluruh pihak atas kerjasama yang apik sehingga Festival Pulau Besing terlaksana untuk yang ketiga kalinya.

WhatsApp Image 2024 12 25 at 11.52.37

Dia meyakini, pelaksanaan Festival Pulau Besing akan menambah pilihan wisata di Kabupaten Berau, karena Pulau Besing memiliki potensi unik yang tidak dimiliki banyak kampung lain di Kabupaten Berau.

“Kampung ini unik, selain pemukimannya berada di pulau di tengah aliran sungai. Masyarakatnya juga hidup berdampingan dengan satwa langka endemik yang ekosistemnya terjaga dengan baik,” kata Hendratno.

Satwa langka yang dimaksud adalah bekantan, sejenis kera “tampan” dengan hidung panjang yang hidup di sekitar pohon bakau di Pulau Besing. Dari data yang diterima, setidaknya ada sekitar 1.400 individu bekantan yang hidup di sana. Selain itu, terdapat juga ribuan kalong, sejenis kelelawar besar yang mendiami Pulau Besing. Hal ini menjadi nilai tambah untuk eksplorasi wisata alam sekaligus wisata edukasi di Bumi Batiwakkal.

“Potensi ini sudah semestinya kita kembangkan. Apalagi sudah ada fasilitas untuk susur sungai berkeliling Pulau Besing. Harapannya, ini bisa menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah,” jelasnya.

Hendratno berharap, melalui Festival Pulau Besing ini, potensi wisata alamnya dapat terus dipromosikan ke masyarakat luas. Ia juga mendorong peran aktif Disbudpar, DPMK, Diskoperindag, Dekranasda, perangkat kecamatan dan kampung, serta para pelaku usaha untuk memaksimalkan seluruh potensi pariwisata yang ada di Pulau Besing.

“Saya yakin, pengembangan wisata alam berbasis kearifan lokal untuk peningkatan ekonomi masyarakat dapat kita wujudkan,” ujarnya sekaligus menutup Festival Pulau Besing.

WhatsApp Image 2024 12 25 at 11.53.03

Sementara itu, Kepala Kampung Pulau Besing, Supandi Paridana, mengatakan acara ini lahir dari koordinasi antara Pemerintah Kampung Pulau Besing dengan Disbudpar Berau. Tahun 2024 ini merupakan ketiga kalinya festival ini diselenggarakan. “Memang masih banyak kekurangan, tapi kami akan berupaya tahun depan kegiatan ini akan kami selenggarakan dengan lebih baik dan maksimal,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan akses jalan, mengingat ketika hujan jalan di sana licin karena masih berupa tanah sirtu. Menurutnya, pengembangan sektor pariwisata memerlukan akses fasilitas dasar yang memadai. “Sekali lagi, kami mohon maaf jika acara ini banyak kekurangan. Inilah upaya kami untuk mengembangkan sektor unggulan di Pulau Besing,” terangnya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Festival Kampung Pulau Besing, Andi Erwin, mengungkapkan bahwa anggaran yang digunakan berjumlah sekitar Rp 74 juta, yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, terutama kepada Pemkab Berau dan para donatur yang telah membantu. “Tanpa bantuan dari semua pihak, acara ini tidak akan berlangsung lancar dan meriah,” pungkasnya.