TANJUNG REDEB,– Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Lita Handini, mengajak para petani Berau untuk lebih bijak dalam memanfaatkan lahan dengan menerapkan diversifikasi atau penganekaragaman tanaman.
Tidak hanya fokus pada tanaman pertanian jangka pendek seperti jagung, petani juga didorong untuk menanam komoditas perkebunan seperti lada dan kakao yang menjanjikan pendapatan jangka panjang.
“Tanaman perkebunan seperti lada dan kakao adalah investasi jangka panjang. Umurnya bisa mencapai 20 hingga 25 tahun. Jadi, alangkah baiknya petani menyisihkan sebagian lahannya untuk komoditas ini. Hasilnya akan terasa lebih stabil dan berkelanjutan,” ujar Lita pada Berauterkini.co.id
Ia menyarankan agar petani yang memiliki lahan luas 5-10 hektare, tidak menanam satu komoditas saja.
“Kalau punya 5-10 hektare, alokasikan 3-7 hektare untuk jagung atau tanaman pertanian lainnya, dan sisanya untuk lada atau kakao,” jelasnya.
Dengan begitu, petani bisa memetik hasil panen dalam jangka pendek sekaligus mempersiapkan pendapatan jangka panjang.
Namun, Lita menekankan bahwa beberapa komoditas, seperti kelapa sawit, membutuhkan pendekatan berbeda. Idealnya satu lahan yang luas, misalnya 10 hektare, sepenuhnya ditanami sawit.
“Kalau untuk sawit, Modal awalnya memang besar, tapi potensi pendapatannya juga tinggi jika lahan dikelola secara maksimal,” tambahnya.
Lita mengingatkan, lahan yang luas akan lebih produktif jika ditanami berbagai jenis tanaman. Karena Diversifikasi tanaman tidak hanya meningkatkan hasil, tapi juga mengurangi risiko gagal panen jika satu jenis tanaman terkena masalah.
Pihaknya berkomitmen untuk mendukung petani melalui pendampingan teknis dan edukasi agar mereka dapat mengelola lahan dengan lebih strategis.
“Kami ingin para petani lebih sejahtera dengan memanfaatkan potensi lahan yang mereka miliki secara optimal,” tutup Lita.(*)