TANJUNG REDEB,- Kelanjutan pengembangan destinasi wisata Air Panas Asin Pemapak, di Kecamatan Biatan akan dilanjutkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, pada tahun 2025 mendatang.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Disbudpar Berau, Samsiah, melalui Staf Teknis atau Pengawas Kepariwisataan, Andi Nursyamsi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 5 miliar pada APBD 2025.
Andi menjelaskan, fokus pengembangan ke depan meliputi penataan tutupan lahan hijau, pembangunan gazebo tambahan, serta pemisahan jalur masuk dan keluar pengunjung, yang selama ini masih menjadi satu pintu.
“Total luas lahan destinasi ini adalah 12 hektare, tetapi belum semuanya dimanfaatkan. Kami juga berencana menambah satu kolam air panas lagi, sesuai arahan kepala daerah, untuk memisahkan kolam laki-laki dan perempuan,” ungkapnya pada Berauterkini.co.id
Tak hanya itu, pembangunan amfiteater juga direncanakan untuk mendukung pertunjukan seni dan hiburan di lokasi tersebut. Targetnya, wisatawan dapat menginap di kawasan Biatan, yang diharapkan akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar.
Pihaknya juga mengapresiasi pemerintah kampung yang telah mengelola destinasi wisata ini melalui Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Menurut Andi, sinergi ini telah meningkatkan pendapatan asli kampung secara signifikan.
“Yang membuat kami bangga, setelah diresmikan, mereka mampu mandiri dan memanfaatkan pendapatan untuk pengembangan lebih lanjut. Mereka bahkan berinisiatif membeli perlengkapan sendiri,” ujar Andi.
Namun, ia juga menyebut adanya tantangan dalam pengelolaan, seperti pencurian mesin air yang pernah terjadi dua kali akibat minimnya pengamanan.
“Oleh karena itu, pengadaan pagar keliling juga menjadi salah satu prioritas pembangunan ke depan,” tambahnya.
Sebelumnya, perbaikan Air Panas Asin Pemapak telah dilakukan menggunakan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR) sebesar Rp 4,7 miliar pada tahun lalu.
Destinasi wisata ini kemudian diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Berau pada Mei lalu.
Dengan rencana pengembangan yang berkelanjutan, diharapkan Air Panas Asin Pemapak dapat menjadi salah satu destinasi unggulan Berau yang mendukung kesejahteraan masyarakat lokal sekaligus menarik lebih banyak wisatawan.(*)