TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie meminta masyakat untuk tetap menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal di era sekarang, guna menghindari penyakit kulit.
Sebab kata dia, hingga kini masih ada penyakit infeksi kulit yang terjadi terhadap beberapa personal. Contohnya seperti Skabies.
Lamlay sendiri menjelaskan, Skabies atau yang biasa dikenal dengan kudis merupakan penyakit infeksi kulit yang ditandai dengan sering merasakan gatal.
Hal ini disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei yang berukuran sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat oleh mikroskop.
“Penyakit ini ditandai dengan gatal dan muncul ruam atau plenting kecil berwarna merah yang banyak dan menyebar di bagian kulit seperti sela-sela jari, pergelangan tangan, ketiak, dan pada laki-laki gatalnya di daerah kelamin,” jelasnya.
Ruam juga bisa disertai dengan bekas garukan atau bernanah bila terjadi infeksi kuman yang masuk lewat bekas garukan tersebut.
Lanjutnya, penularan skabies sangat mudah terjadi, yaitu melalui sentuhan langsung kulit penderita atau melalui media seperti pakaian, handuk, perlengkapan tidur dan lain-lain.
Adapun Pencegahan skabies dapat dilakukan dengan:
– Mandi secara teratur dengan menggunakna sabun.
– Sering mengganti dan mencuci pakaian.
– Mencuci handuk, sprei, sarung bantal, selimut, dan lainnya secara teratur minimal seminggu sekali.
– Menjemur kasur dan bantal minimal 2 minggu sekali.
– Tidak saling bertukar pakaian dan handuk dengan orang lain.
– Menghindari kontak dengan orang-orang atau kain serta pakaian yang dicurigai terinfeksi tungau
Menjaga kebersihan rumah dan berventilasi cukup.
Penyembuhan kudis dilakukan dengan pengobatan yang bertujuan untuk mematikan tungau pada tubuh.
Selain itu juga, mencuci/merendam air panas dan setrika pada barang-barang yang dicurigai sebagai tempat hidup tungau seperti pakaian, selimut, handuk, dan lain-lain.
Pada barang-barang yang tidak dapat dicuci/rendam seperti kasur, bantal, guling, dan sofa dilakukan penjemuran di bawah terik matahari. obat-obatan lain ditambahkan sesuai keluhan ada dan tidaknya infeksi pada ruam skabies tersebut.
“Menjaga kebersihan dapat dimulai dari dirisendiri,” tutupnya. (*adv)