Reporter :
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, menyatakan bahwa pemberian makanan bergizi yang tepat merupakan salah satu kunci utama untuk mencegah stunting pada anak.

Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan fisik anak akibat kekurangan gizi, yang dapat berdampak pada perkembangan otak dan kualitas hidup anak di masa depan.

Lamlay menjelaskan, makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral sangat penting untuk mencegah stunting. Makanan seperti protein hewani (daging, ikan, telur) serta sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung pertumbuhan optimal anak.

“Pemberian makanan dengan kandungan gizi seimbang, seperti ASI eksklusif pada bayi hingga usia 6 bulan, diikuti dengan MPASI yang kaya gizi, sangat penting dalam mencegah stunting,” jelas Lamlay.Lamlay memberikan beberapa contoh makanan yang dapat mencegah stunting antara lain:

  • Protein Hewani: Daging ayam, ikan, telur, dan daging sapi yang kaya akan protein untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
  • Sayuran Hijau: Bayam, kangkung, dan brokoli yang kaya akan vitamin A, C, dan zat besi yang sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh anak.
  • Buah-buahan: Pisang, jeruk, dan apel yang kaya akan vitamin C dan serat untuk mendukung sistem pencernaan dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  • Kacang-kacangan: Kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang tanah yang mengandung protein nabati dan lemak sehat yang mendukung pertumbuhan otak dan tubuh anak.
  • Makanan Sumber Karbohidrat Kompleks: Nasi merah, ubi jalar, dan kentang sebagai sumber energi yang penting untuk tumbuh kembang anak.

Pencegahan stunting sangat bergantung pada peran orangtua dan keluarga, khususnya ibu yang sedang hamil dan menyusui, serta balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Lamlay mengingatkan bahwa pola makan yang sehat harus dimulai sejak masa kehamilan dan dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun, masa yang disebut sebagai periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Kapan Harus Dimulai Pencegahan Stunting?

Pencegahan stunting harus dimulai sejak ibu hamil merawat kandungannya. Selama masa kehamilan, ibu harus memastikan kecukupan gizi untuk dirinya dan janin. Setelah bayi lahir, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, diikuti dengan MPASI yang bergizi, menjadi langkah utama untuk mencegah stunting.

Di Mana Pencegahan Stunting Harus Dilakukan?

Lamlay menegaskan pentingnya pencegahan stunting di seluruh wilayah Berau. Pemerintah daerah telah menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat, terutama keluarga di kawasan pedesaan yang mungkin memiliki akses terbatas terhadap makanan bergizi.

Stunting bukan hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mempengaruhi kemampuan otak dan kesehatan anak di masa depan.

Oleh karena itu, pencegahan stunting sangat penting untuk memastikan anak-anak dapat tumbuh dengan optimal dan memiliki masa depan yang lebih baik.

Bagaimana Cara Mencegah Stunting?

Selain memastikan asupan gizi yang baik, Lamlay juga mengingatkan pentingnya pemberian stimulasi perkembangan anak yang tepat serta pemantauan pertumbuhan anak secara rutin.

Orangtua juga harus memastikan lingkungan rumah selalu bersih untuk mendukung kesehatan anak.

“Dengan memastikan kecukupan gizi sejak hamil hingga anak berusia dua tahun, kami yakin angka stunting di Berau dapat ditekan,” tambahnya.(*adv)