TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), resmi menutup program pendampingan dan pelatihan diversifikasi produk tenun.
Program ini bertujuan untuk mendorong inovasi serta keanekaragaman motif tenun, dan telah diikuti dengan antusias oleh para pengrajin tenun lokal.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, menyampaikan apresiasi atas semangat yang ditunjukkan peserta selama pelatihan.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk tenun Berau melalui diversifikasi motif dan inovasi produk. Kami bangga melihat hasil yang telah dicapai oleh setiap kelompok,” ujar Eva kepada Berauterkini.co.id, Rabu (4/12/2024).
Pelatihan ini melibatkan lima kelompok peserta yang masing-masing diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya tenun mereka. Setiap kelompok menampilkan hasil diversifikasi motif yang telah dikembangkan selama pelatihan.
“Pelatihan ini difokuskan pada pemantapan keanekaragaman motif. Peserta diajarkan untuk menciptakan desain baru yang tetap mengusung ciri khas lokal. Hasilnya sangat menggembirakan, karena setiap kelompok mampu menghadirkan motif unik dan kreatif,” tambah Eva.
Para narasumber yang dihadirkan memberikan evaluasi serta masukan terhadap hasil karya setiap kelompok. Masukan ini bertujuan untuk membantu peserta menyempurnakan produk mereka agar lebih siap bersaing di pasar yang lebih luas.
“Evaluasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas produk, baik dari segi estetika maupun nilai jual,” jelas Eva.
Eva juga menekankan bahwa penutupan pelatihan ini merupakan awal dari langkah besar untuk mempromosikan tenun Berau ke pasar nasional maupun internasional.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor kerajinan tenun sebagai salah satu unggulan ekonomi kreatif Kabupaten Berau.
“Semoga hasil pelatihan ini dapat membuka peluang baru bagi pengrajin untuk berinovasi, sekaligus mempertahankan warisan budaya tenun khas Berau,” tutup Eva Yunita. (*)