Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB,- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam pidatonya di hadapan para guru menyampaikan kabar menggembirakan terkait peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik di Indonesia.

Pemerintah, dikatakan Prabowo, berkomitmen menaikkan anggaran kesejahteraan guru menjadi Rp 81,6 triliun pada tahun 2025, naik sebesar Rp 16,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

“Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non-ASN naik jadi Rp 81,6 triliun, naik Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru,” ungkap Prabowo di depan ribuan guru, seperti yang di kutip dari DetikFinance.com

Presiden menjelaskan, bahwa guru berstatus ASN akan menerima tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Sementara itu, guru non-ASN yang telah memiliki sertifikasi profesi melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan mendapatkan tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta per bulan.

“Guru ASN dapat tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Lalu, guru-guru non-ASN, nilai tunjangan profesinya ditingkatkan jadi Rp 2 juta per bulan,” jelas Prabowo.

Merespon kebijakan presiden Prabowo tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Mardiatul Idalisha menyambut positif kebijakan ini. Ia menyatakan, peningkatan kesejahteraan gutuvmenjadi langkah strategis yang sangat dinantikan oleh para tenaga pendidik.

“Kami menyambut baik rencana kenaikan gaji guru, baik ASN maupun Non-ASN. Ini menunjukkan komitmen serius pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan,” ungkapnya.

Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya berdampak positif secara finansial, tetapi juga akan memotivasi guru untuk bekerja lebih baik, inovatif, dan berdedikasi.

“Kami yakin, semangat para guru akan semakin tinggi. Ini tentu berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah,” tambahnya.

Ia juga menyatakan kesiapan jajarannya untuk mendukung penuh kebijakan tersebut. Pihaknya akan melaksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Saat ini, hanya menunggu regulasi dan petunjuk teknis pelaksanaan dari pemerintah pusat agar kebijakan ini dapat berjalan sesuai harapan.

Dengan peningkatan anggaran dan kesejahteraan guru ini, diharapkan para guru, baik ASN maupun Non-ASN, semakin termotivasi untuk mencetak generasi penerus bangsa yang unggul, berkarakter, dan mampu bersaing di tingkat global.

“Pemerintah terus berupaya memastikan setiap pendidik mendapatkan penghargaan yang layak atas dedikasinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutupnya.(*)