TANJUNG REDEB – Kesehatan hewan peliharaan mesti menjadi perhatian serius para majikan. Sebab, bila tidak ancaman rabies mengintai saat hewan tersebut menderita sakit.
Kepala Puskesmas Tanjung Redeb, Kasran, mengatakan rabies merupakan salah satu penyakit yang mendapatkan perhatian serius pemerintah.
Sebab rabies termasuk dalam kategori penyakit yang berbahaya. Dapat menjangkiti mulai anak usia 0 tahun hingga kelompok usia tua.
“Maka itu penting untuk perhatian terhadap kesehatan hewan peliharaan,” kata Kasran, Kamis (28/11/2024).
Secara medis, ia menerangkan tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani dan racun bakteri.
Bakteri tersebut memengaruhi sistem saraf yang menyebabkan otot menjadi tegang dan mengalami kontraksi yang menyakitkan, terutama pada otot rahang dan leher.
Selain itu, tetanus juga dapat mengganggu kemampuan untuk bernapas yang bisa mengancam kesehatan dan berujung pada maut.
“Ini termasuk penyakit yang pengobatannya kami programkan,” ungkap dia.
Ia juga menerangkan, tetanus dapat menjangkiti seseorang melalui luka, baik tertusuk paku, gigitan hewan peliharaan atau pun liar, luka jatuh hingga luka bakar.
Kuman tersebut dapat masuk ke dalam luka, lalu menyerang saraf korban.
“Masuknya sangat mudah hanya lewat luka yang di derita pasien,” kata dia.
Selain membudayakan hidup bersih dan sehat, serta merawat luka dengan benar, pencegahan dan pengobatan lewat imunisasi menjadi salah satu langkah penting.
Oleh karenanya, setiap tahun Puskesmas Tanjung Redeb menggelar vaksinasi lewat program BIAS atau Bulan Imunisasi Anak Sekolah.
Menyasar anak sekolah yang duduk di bangku sekolah dasar alias SD, di kelas 1,2 dan 5. Dengan takaran dosis vaksin yang disesuaikan usia penerima vaksin.
Bagi murid di kelas 1, dosis diberikan 1 imunisasi DT. Sementara kelas 2 dan 5, imunisasi TD.
“Ini rutin digelar tiap tahunnya,” ujar dia. (*/ADV)