Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB,- Paslon Bupati Berau dan Wakil Bupati Berau nomor urut 01, Madri Pani dan Agus Wahyudi mengucapkan ribuan terimakasih kepada para simpatisan dan tim yang telah mengawalnya selama ini.

Dia mengatakan, tanpa dukungan semuanya, dirinya tidak akan sampai pada titik sekarang. Madri menegaskan, dirinya bersama pasangannya, Agus Wahyudi ingin mendedikasikan dan mewaqafkan diri untuk Kabupaten Berau lebih baik.

“Kami MPAW berdiri di panggung ini, semata-mata ingin memberikan perubahan. Agar Berau lebih baik ke depan. Kami tidak punya kepentingan bisnis lain selain untuk masyarakat,” jelasnya dihadapan ribuan pendukungnya.

Dirinya maju sebagai calon kepala daerah, membawa 24 program yang semuanya pro kepada masyarakat. Dirinya pun meminta doa kepada masyarakat Berau, dan didukung pada Pilkada 27 November mendatang.

“Kami mohon doa restu masyarakat semua agar kami ditakdirkan menjadi Bupati Berau dan Wakil Bupati Berau,” katanya seraya disambut Amin oleh masyarakat yang hadir di lapangan Batiwakkal.

Dirinya juga mengatakan sudah berkeliling di 100 kampung dari 13 kecamatan se Kabupaten Berau, masih banyak permasalahan yang menjadi keluhan. Dirinya berjanji akan menyelesaikan persoalan yang ada.

“Ayo bergandengan tangan, dan kita selesaikan masalah-masalah yang ada, agar masyarakat dapat terbantu,” ujarnya.

Untuk itu, dirinya meminta doa dan restu semua pihak, agar niatnya dapat tercapai. Madri juga menegaskan, dirinya tidak mencalonkan kepala daerah hanya untuk mengejar harta , saya peduli dengan masyarakat Berau.

“Keluarga saya tidak ada dibirokrasi pemerintah. Keluarga saya tidak ada pemborong. Saya akan buktikan, jika saya diberi kepercayaan menjadi bupati dan saya tidak bekerja untuk masyarakat, saya tidak akan mencalonkan lagi,” pungkasnya.

Madri juga menyampaikan, selama berkampanye selalu berdua dengan wakilnya Agus Wahyudi. Ditegaskannya, jika menjadi Bupati Berau ke depan, dirinya akan selalu bersama dengan Agus Wahyudi.

“Kami tidak ingin memberikan contoh, disaat diberi kepercayaan, bupati seolah diatas segala-galanya. Tanpa wakil bupati, tidak ada bupati. Tanpa masyarakat tidak ada pejabat. Dan percuma jadi pejabat jika tidak bermanfaat di tengah masyarakat,” pungkasnya. (/)