Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB-  Musibah kebakaran terjadi di RT 02 Kampung Batu Putih, Kecamatan Batu Putih pada Selasa (19/11/2024) pagi sekira 08.30 Wita.

Akibat peristiwa tersebut, seorang lansia berusia 65 tahun meninggal dunia akibat terjebak di dalam rumah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat membenarkan kejadian tersebut.

Dikatakannya, korban jiwa tersebut merupakan seorang lansia berjenis kelamin perempuan berinisial HJ (65).

“Korban tidak bisa diselamatkan, karena api sudah menyebar luas di kamar yang ditidurinya,” ujarnya.

Dari informasi yang didapatkannya juga, saat terjadi kebakaran, di rumah itu masih ada anak perempuan korban dengan dua cucunya yang masih kecil.

Saat sedang berada di kamarnya, anak korban mendengar suara seperti suara rintik. Saat anak korban keluar kamar, ternyata api sudah menyebar di bagian kamar ibunya.

“Anak korban lebih dulu menyelamatkan anaknya yang dua orang ke luar rumah. Saat kembali hendak menyelamatkan ibunya, sudah tidak bisa. Karena api sudah membesar,” katanya.

“Apalagi, korban juga memiliki penyakit gula yang membuatnya sedikit lambat dan berat untuk bergerak,” tambahnya.

Untuk dugaan penyebab kebakaran tersebut kata Nofian, masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Tetapi kata dia, korban memiliki kebiasaan merokok di kamarnya.

Bahkan, dari informasi yang dia dapat juga, kasur korban juga pernah terbakar karena puntung rokok yang dihisap. Namun saat itu, berhasil dipadamkan.

“Informasinya seperti itu. Untuk kronologis lengkapnya mungkin dengan pihak kepolisian,” katanya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Berau, untuk tidak membiasakan diri menghisap rokok ketika berada di kamar. Khususnya untuk lansia.

“Yang punya keluarga yang masih terbiasa merokok di kamar, bisa diberi edukasi untuk meninggalkan kebiasaan itu. Sama-sama menjaga hal yang tidak diinginkan,” pesannya.

Sementara itu, Kapolsek Bidukbiduk, Iptu Suradi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan.

“Sementara ini kami masih olah kejadian perkara (TKP),” pungkasnya. (/)