TANJUNG REDEB, – Festival ikan hias volume 2 dalam rangka memperingati hari ikan nasional (Harkanas) yang ke-11 tahun 2024 sukses digelar.
Kegiatan yang diinisiati Dinas Perikanan dan Forum Komunitas Ikan Hias Kabupaten Berau ini, berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 11 hingga 16 November 2024, di halaman GOR Pemuda Tanjung Redeb.
Adapun rangkaian kegiatan didalamnya antara lain, Lomba masak serba ikan pada, lomba fotografi tingkat SMA dan sederajat, lomba vocal grup Gemari, lomba mewarnai dan doorprize untuk foto terbaik, sosialisasi gemar ikan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta launching produk ikan kaleng satu-satunya di Kalimantan Timur.
Penyelenggaraan festival ikan hias volume 2 ini sukses digelar berkat dukungan dari berbagai pihak, diantaranya PT Berau Coal, Sinarmas, UP3 PLN Berau, PT KDC, TKBM Pelabuhan Tanjung Redeb, PAMA , BUMA, PT BHL, Bankaltimtara, Trielang Indo Maritim, Hexindo, PT Indo Pusaka Berau.
Kegiatan tersebut ditutup oleh Pjs Bupati Berau yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan Kesra Sekkab Berau, sekaligus Plt Dinas Perikanan Berau, Warji.
Warji memberikan apresiasi kepada pihak penyelenggara dengan adanya festival ikan hias ini. Karena, menurutnya, ikan hias merupakan sebagian dari potensi yang ada di kelautan Kabupaten Berau.
“Dengan adanya kegiatan ini, pastinya selain memperkenalkan potensi kelautan kita yang sangat besar, juga memperkenalkan produksi ikan,” kata Warji.
Selain berorientasi pada peningkatan ekonomis, ikan juga merupakan bahan konsumsi yang bergizi bagi masyarakat, khususnya terutama bagi anak-anak.
“Supaya kebutuhan gizinya terpenuhi. Jadi dengan adanya inisiatif dari teman-teman forum ikan hias ini, yang berkolaborasi dengan Dinas Perikanan, saya pikir ini akan menjadi momen yang sangat penting mengsosialisasikan terkait dengan potensi perikanan di Kabupaten Berah,” ujarnya.
Selain itu, pada acara penutupan tersebut, Pemkab Berau memberikan bantuan berupa alat kelengkapan tangkap ikan kepada beberapa kelompok usaha perikanan. Menurutnya, hal itu merupakan upaya untuk memperkuat ketahan pangan.
“Ini kan bagian dari upaya untuk memperkuat ketahanan pangan. Terutama di bidang peningkatan gizi masyarakat. Apalagi stunting kita, dan ini kan perlu ada upaya-upaya yang strategis lah gitu. Dengan acara-acara semacam ini, kita harapkan ini bisa memberikan pencerahan lah kepada masyarakat,” tuturnya.
Warji berharap, kegiatan seperti ini, lebih sering dilaksanakan. Karena, banyak manfaat yang didapat dari kegiatan tersebut.
“Kegiatan semacam ini lebih sering dilaksanakan. Kedepan, semoga kegiatan seperti ini bisa lebih meriah lagi,” harapnya.
Sementara, Ketua Forum Komunitas Ikan Hias Kabupaten Berau, Arie Permana Putra mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan menggandeng Dinas Perikanan untuk memperingati Hari Ikan Nasional agar lebih meriah.
“Kita melihat, bahwa selama ini Dinas Perikanan menyelenggarakan Harkanas itu hanya di depan halaman kantor saja, jadi kurang meriah,” katanya.
Menurutnya, dengan alasan itu, pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Perikanan untuk memperingati Harkanas agar lebih meriah dengan menggelar festival ikan hias dan bazar UMKM.
“Jadi, ketika kami membentuk komunitas ini, kita membuat semacam akselarasi dengan Dinas Perikanan. Sekaligis, kita ingin memperkenalkan dulu ikan hias itu kepada masyarakat pada umumnya, karena belum tentu semua orang tahu berbagai macam ikan hias,” tuturnya.
Forum komunitas ikan hias ini, merupakan gabungan dari pecinta ikan hias, pedagang ikan hias dan kelengkapannya, pembudidaya ikan hias, dan UMKM.
“Jadi, bagaimana caranya Harkanas itu supaya lebih meriah, kami juga bikinlah festival ikan hias,” ujarnya.
Selain pameran ikan hias, kegiatan juga dirangkai dengan kegiatan lainnya. Seperti, launching pengalengan ikan, lomba-lomba, dan bazar UMKM.
“Lomba-lombanya lebih banyak dibanding tahun sebelumnya,” imbuhnya.
Ari menegaskan, kegiatan semacam ini akan konsisten dilaksanakan setiap tahunnya.
“Kedepan, kita harap ini konsisten ya, teman-teman dari komunitas kita. Targetnya sih terus konsisten setiap tahun,” tegasnya.
Selain itu, UMKM yang ikut berpartisipasi pada tahun ini juga bertambah dibanding tahun lalu.
“Ya harapannya nanti ke depan lebih meriah lagi, untuk rangkaian kegiatannya bisa tetap seperti ini,” harapnya.
Pada pameran tersebut, Ari menjelaskan, jika ada konsumen yang datang, pihaknya selalu berusaha menjelaskan bagaimana cara pelihara dan perawatan ikan hias dengan baik.
“Kita juga menawarkan jasa untuk perawatan, tidak hanya menjual. Jadi kita lebih mengedukasi juga, mengedukasi masyarakat. Supaya si pemilik ini juga paham merawat dan bisa menghandle sendiri kalau misalnya ikan hiasnya terjadi apa-apa,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, selama 6 hari kegiatan ini berlangsung, antusias masyarakat yang datang juga cukup ramai.
“Lumayan, kalau sehari itu ada lebih dari 100 pengunjung. Cuma kan bergantian, kita buka dari jam 9 pagi sampai jam 10 malam,” bebernya.
Pada festival ikan hias itu, berbagai jenis ikan hias dipamerkan. Seperti, ikan Arwana, cupang, Discus, Manfish, Mas koki, Oscar dan banyak lagi.
“Ada sekitar 20 lebih jenis ikan, untuk kisaran harganya dari kisaran harga dari Rp 5.000 sampai ada yang Rp. 30 juta. Ya biasanya yang mahal itu ikan Arwana,” ungkapnya.
Ari berharap, kedepan, kegiatan seperti ini bisa lebih meriah lagi dengan banyak menggandeng berbagai pihak.(*)