Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB, – Tema pariwisata menjadi salah satu topik yang dibahas dalam debat publik kandidat calon bupati dan wakil bupati Berau.

Dalam debat yang disiarkan langsung oleh stasiun TV nasional pada Sabtu (16/11/2024) pasangan calon nomor urut 01 Madri Pani-Agus Wahyudi (MP-AW) memberikan pertanyaan serius terhadap sektor pariwisata dan kemaritiman.

AW mengatakan, bahwa pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dianggap tidak strategis dalam membangun sektor pariwisata di Bumi Batiwakkal.

“Kalau sekedar pokdarwis, tidak menggigit dia (tidak strategis),” sebut AW.

Selanjutnya, AW juga mengungkap bahwa Berau telah membangun kerjasama dengan Negara Seychelles. Dimana kerjasama itu dianggap strategis untuk meningkatkan kunjungan wisata mancanegara dari kawasan Timur Tengah.

Kerjasama itu dianggap baik untuk pengembangan Pulau Maratua ke depan. Seychelles dianggap punya peran penting dalam memastikan wisatawan datang ke Berau.

Dengan catatan, Pemkab Berau dapat menyiapkan infrastruktur demi memberikan kenyamanan bagi para wisatawan. Termasuk pula kesiapan Bandara Maratua, yang didorong untuk dapat didarati oleh pesawat berbadan besar.

“Wisata kita akan mendunia, kalau kerjasama ini bisa dilaksanakan,” tegasnya.

Menjawab itu, Calon Bupati Berau nomor urut 02, Sri Juniarsih, menyatakan bahwa AW merupakan bagian penting dalam pemerintahan saat dirinya menjabat 3,5 tahun lalu.

Sehingga, ia menyetujui pernyataan AW. Umi Sri (sapaan dia), mengaku telah pernah menginjakkan kaki di Negara Seychelles.

Kunjungan itu, merupakan bentuk dari keseriusan pemerintah pada era-nya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bumi Batiwakkal. Dibuktikan dengan tren kenaikan pendapatan asli daerah.

“Salah satu upaya kami, mendatangkan pesawat berbadan besar masuk ke Berau, seperti Batik Air dan Super Air Jet,” tegas dia. (*)