Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB, – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau menggelar workshop penguatan kelembagaan Bursa Kerja Khusus (BKK) Se-Kabupaten Berau.

Workshop ini diikuti oleh perwakilan dari sekolah menengah kejuruan (SMK), pengelola BKK di SMK, serta kepala sekolah SMK se-Kabupaten Berau.

Kepala Disnakertrans Berau, yang diwakili oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Berau, Dewi Rakhmasari, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran BKK sebagai penghubung antara lulusan sekolah dengan dunia industri.

BKK sendiri merupakan lembaga yang dibentuk di SMK untuk memberikan layanan informasi terkait lowongan pekerjaan dan mempertemukan pencari kerja dengan penyedia kerja.

“Dengan memperkuat kelembagaan BKK, kami berharap setiap sekolah dapat memiliki strategi yang lebih efektif dalam menjembatani lulusan mereka agar mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka,” ujar Dewi dalam keterangan tertulisnya kepada Berauterkini.co.id.

Workshop ini juga menghadirkan narasumber dari Ketua BKK Pemkot Samarinda yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan BKK.

Para peserta dilatih untuk memperkuat kemampuan BKK dalam melakukan koordinasi, promosi, dan pengelolaan data lulusan agar sesuai dengan standar kebutuhan perusahaan.

“Hal ini dilakukan dengan mengedepankan koordinasi, kolaborasi, serta sinergitas antara SMK, perusahaan, pemerintah melalui Disnakertrans, serta stakeholder lainnya,” tambah Dewi.

Dengan adanya penguatan kelembagaan BKK melalui workshop ini, diharapkan BKK di setiap sekolah dan lembaga pelatihan kerja dapat lebih optimal dalam mendukung program penempatan kerja bagi lulusan.

Selain itu, workshop ini juga diharapkan dapat menjadi solusi untuk menekan angka pengangguran di kalangan pemuda. (*)