TANJUNG REDEB – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau menggelar acara sosialisasi kemitraan untuk toko swalayan, waralaba, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di ruang rapat Sangalaki, Rabu (6/11/2024).
Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait aturan perizinan serta pola kerjasama kemitraan dalam bidang perdagangan antara toko swalayan, waralaba, dan UMKM di Kabupaten Berau.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, mengatakan bahwa kesepakatan yang tercapai pada acara Expo tahun lalu membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk menjalin kemitraan dengan pelaku usaha, termasuk yang terhubung dengan jaringan internasional.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pelaku usaha, distributor, serta perwakilan UMKM yang telah menerima sertifikat Pelatihan Kompetensi Digital Marketing (PKDM).
Eva Yunita berharap kegiatan ini bisa menjadi media bagi para pelaku usaha untuk memahami regulasi yang berlaku dalam perdagangan. Dengan pemahaman yang baik, diharapkan pola kemitraan yang terbentuk akan semakin kuat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat kemitraan yang ada dan membantu UMKM berkembang dengan lebih baik,” ujar Eva kepada Berauterkini.co.id.
Diskoperindag juga berperan dalam membantu UMKM mengurus sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal baik di pasar nasional maupun internasional.
Selain itu, peningkatan pemahaman UMKM terhadap berbagai aspek pemasaran digital, seperti strategi dan penggunaan platform digital yang relevan, juga menjadi fokus utama.
“Sertifikat ini diharapkan membuat pelaku UMKM lebih siap bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambah Eva.
Pihak Diskoperindag juga mendorong para pelaku UMKM untuk membawa produk mereka agar bisa dikurasi dan dijual di swalayan modern. Dengan demikian, produk lokal dapat lebih mudah diakses oleh konsumen.
Dalam kesempatan yang sama, Pjs Bupati Berau, Sufian Agus, yang diwakili oleh Asisten III Sekretariat Kabupaten Berau, Maulidiyah, menekankan pentingnya membangun pola kerjasama yang kuat antara UMKM dan swalayan.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting untuk memperkuat pemasokan dan distribusi barang, serta menciptakan ekosistem bisnis yang sehat.
“Kita berharap pola kerjasama ini dapat membuka peluang bagi produk koperasi dan UMKM untuk menembus pasar internasional, sehingga produk lokal lebih dikenal dan diminati,” ujar Maulidiyah.
Dengan adanya sinergi antara UMKM dan usaha besar, diharapkan produk-produk lokal Kabupaten Berau dapat semakin kompetitif di pasar global.(adv)