TANJUNG REDEB,- Krisis listrik yang terjadi di Kabupaten Berau hingga kini belum juga tuntas. Bahkan, saat ini pemadaman semakin rutin dan bias terjadi dua hingga tiga kali dalam satu hari dengan durasi pemadaman yang bervariasi.
Kondisi inipun menjadi kekesalaan tersendiri masyrakat Berau, aksi unjukrasa yang dilakukan warga September lalu nyatanya tidak menjadikan krisis listrik di Berau tuntas.
Kondisi inipun ternyata telah diketahui oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, saat melakukan kunjungan ke Berau ia meminta masyarakat Berau agar bersabar dengan adanya rutinas pemadaman di Kabupaten Berau.
Akibat kondisi tersebut, ia juga menghibur warga Berau dengan lelucon agar waga Berau tidak pindah ke Kaltara.
“Mohon bersabar, jangan pindah ke Kaltara dulu,” bebernya Selasa (29/10/2024).
Namun, Ia meyakini dalam beberapa bulan lagi, sebagai bagian dari upaya jangka panjang dalam menjaga ketersediaan listrik di wilayah Tanjung Redeb. Saat ini tengah dilaksanakan penyelesaian interkoneksi kelistrikan Sistem Mahakam yang diperkirakan rampung pada pertengahan tahun 2025.
“Mohon bersabar, jaringan Mahakam akan masuk kesini, nanti listrik di Berau akan Surplus,” ungkapnya.
Kemudian, dirinya juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak manager PLN Provinsi Kaltim bahwa pihaknya melakukan pengadaan mesin sebanyak dua unit yang akan mengcover masalah Berau.
“Ini masalah demand saja, Inshallah dalam beberapa waktu ke depan akan teratasi,” tutupnya. (*)