Reporter : Syaifuddin Zuhrie
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB, – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Kesehatan (Dinkes Berau ) menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi untuk tim pelaksana Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal bagi balita dan ibu hamil dengan kondisi Kurang Energi Kronis (KEK).

Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel SM Tower Tanjung Redeb pada Selasa (22/10/2024) dan dihadiri oleh 115 peserta, termasuk kepala puskesmas, camat, lurah, kepala kampung, kader pelaksana PMT, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Kepala Dinkes Berau, Lamlay Sarie, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya PMT berbahan pangan lokal bagi ibu hamil dan balita.

“Kami melakukan monitoring pelaksanaan PMT berbahan pangan lokal di tingkat kampung. Kegiatan ini juga menjelaskan aspek pembiayaan dan administrasi PMT kepada seluruh peserta,” ungkapnya.

Sarie menambahkan bahwa PMT berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi untuk menangani masalah gizi pada balita dan ibu hamil. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan.

“Setidaknya terdapat 77 jenis sumber karbohidrat, 30 jenis ikan, 6 jenis daging, 4 jenis unggas, 4 jenis telur, 26 jenis kacang-kacangan, 389 jenis buah, 228 jenis sayuran, dan 110 jenis rempah yang dapat diolah menjadi menu seimbang,” jelasnya.

Namun, Sarie juga menyoroti bahwa ketersediaan bahan pangan lokal di Berau belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa potensi pemanfaatan pangan lokal sangat terbuka luas, terutama untuk penyediaan pangan bagi keluarga dan balita,” pungkasnya.(/adv)