Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB, – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU Berau), Budi Harianto, memberikan bocoran tema debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Berau yang akan digelar pada 26 Oktober 2024 mendatang.

Tema debat tersebut merupakan hasil rumusan pertanyaan yang disusun langsung oleh tim perumus bentukan KPU Berau. Selain tema, tim tersebut jadi aktor dari penyusunan teknis debat yang akan berlangsung.

“Tema itu sudah disusun, sekaligus pertanyaan yang akan dilayangkan oleh panelis,” kata Budi saat ditemui awak media di ruang kerjanya, di Jalan HM Isa I, pada Senin (21/10/2024).

Adapun tema debat yang akan ditanyakan ke setiap paslon, yakni terkait dengan pelayanan publik, reformasi birokrasi, sumber daya manusia (SDM) dan sosial budaya.

Kemudian, untuk sub-tema pertama, mengarah pada isu pemberantasan korupsi, transparansi dan keterbukaan informasi publik (KIP).

Kedua, terkait isu pendidikan, pelayanan kesehatan. Ketiga, pengentasan kemiskinan, pemajuan kebudayaan daerah dan moderasi antar umat beragama.

“Itu tema dan sub tema yang akan dibawa dalam debat kandidat,” terangnya.

Ia menegaskan, tema tersebut merupakan hasil rumusan isu yang telah disusun pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Berau 2025/2045.

“Yang jelas tema debat itu tak jauh dari RPJPD,” tuturnya.

Para tim perumus tersebut, dijelaskan Budi, berasal dari kalangan akademisi yang berasal dari Samarinda. Selain dari tokoh masyarakat dan kalangan profesional di bidang pembangunan daerah dan tata kelola pemerintahan. Jumlahnya sampai 5 orang dalam satu tim.

Ia mengungkapkan alasan mengambil para panelis dari Samarinda, dikarenakan demi menjaga netralitas dalam menyusun naskah pertanyaan kepada para calon nantinya.

“Netralitas yang kami syaratkan kepada semua panelis, makanya kami pakai semua dari Samarinda,” bebernya.

Sementara, saat ini tema debat kedua pada 16 November mendatang belum dirumuskan. Naskah tersebut baru akan disusun setelah melihat hasil dari debat pertama. Sebab, para panelis akan melakukan evaluasi isu yang merujuk pada hasil debat yang akan digelar pekan ini.

“Kan mereka nanti evaluasi dulu. Setelahnya, baru akan disusun. Isunya sudah ada kami beri lewat naskah RPJPD Berau,” terang Budi. (*)