Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Dinas Perikanan (Diskan) Berau secara rutin memberikan bantuan kepada para nelayan sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas mereka.

Kepala Bidang Penangkapan dan Pelayanan Usaha Diskan Berau, Ika Jayati, menyampaikan bahwa pihaknya setiap tahun memberikan bantuan dan pelatihan bagi para nelayan.

“Setiap tahun, kami memberikan bantuan berdasarkan proposal yang diajukan oleh para nelayan,” ucapnya kepada Berauterkini.co.id.

Tahun ini, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024, Diskan menyediakan bantuan berupa mesin ketinting, mesin kapal, perahu ketinting, alat tangkap, cool box, jaring, dan perahu fiber.

Ika merinci, bantuan yang akan diberikan mencakup 94 mesin ketinting, 47 mesin kapal, 22 perahu fiber, 2.000 set jaring, 15 unit cool box, dan 17 unit mesin tempel. Bantuan tersebut akan disalurkan ke delapan kecamatan, yaitu Kecamatan Sambaliung, Gunung Tabur, Tabalar, Pulau Derawan, Maratua, Tanjung Redeb, Talisayan, dan Teluk Bayur.

“Tidak semua jenis bantuan dapat diterima, tergantung pada permohonan yang mereka ajukan melalui proposal,” jelasnya.

Syarat penerima bantuan adalah mengajukan proposal yang dilengkapi dengan Surat Keputusan (SK) dari kampung. Selain itu, profesi yang tercantum di Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus sebagai nelayan.

“KTP tersebut harus terdaftar di Diskan dalam bentuk surat keterangan terdaftar,” tegasnya.

Ika menambahkan, bahwa nelayan harus tergabung dalam kelompok minimal 10 orang dan maksimal 20 orang.

Selain itu, dalam APBD Perubahan 2024, juga akan diberikan bantuan kepada para nelayan di enam kecamatan: Gunung Tabur, Tabalar, Pulau Derawan, Tanjung Redeb, Talisayan, dan Teluk Bayur.

“Bantuan yang diberikan berupa mesin, perahu, dan lainnya, sesuai dengan proposal yang diajukan,” tuturnya.

Total anggaran yang dialokasikan untuk bantuan ini mencapai 3,9 miliar rupiah. Langkah-langkah ini bertujuan agar nelayan dapat terus beroperasi secara produktif dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan.

“Bantuan ini juga akan disalurkan secara bertahap kepada kelompok nelayan,” tandasnya. (*)