Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Pemadaman listrik yang terjadi di Bumi Batiwakkal oleh PLN beberapa pekan belakangan ini, menjadi satu persoalan yang jadi sorotan jelang kunjungan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi, pada Kamis (26/9/2024).

Kekhawatiran ini disampaikan oleh beberapa peserta rapat yang hadir kala rapat rencana pengamanan VVIP dalam rangka giat Presiden RI di Wilayah Kabupaten Berau, di ruang rapat Kakaban, Setda Berau, pada Selasa (24/9/2024).

Manajer PT PLN UP3 Berau, Rizki Rhamdan Yusup, menyatakan telah menyiapkan alat pembangkit khusus di setiap titik kunjungan presiden selama berada di Berau. Dengan menyiapkan genset hingga dua unit Uninteruptible Power Supply alias UPS.

“Kami pastikan titik yang dikunjungi presiden akan aman,” kata Rizki ditemui usai pertemuan.

Sementara, untuk titik awal kehadiran Jokowi di Berau, yakni di Bandara Kalimarau, disebut Rizki telah memiliki genset milik bandara yang akan siap untuk digunakan dalam situasi darurat atau pemadaman.

“Kalau bandara itu punya genset sendiri, siap juga dioperasikan,” ujar dia.

Pada hari kedatangan presiden, Rizki telah menyiapkan sebanyak 30 orang personel yang berjaga di setiap titik yang dikunjungi presiden.

Mereka ditugaskan untuk bersiap melakukan perbaikan bila pembangkit mengalami gangguan secara tiba-tiba.

“Ada 30 petugas yang kami siapkan,” ungkapnya.

Ia pun menyiapkan rencana mengatasi situasi darurat bila terjadi cuaca buruk dalam kunjungan presiden ini. Sebab, tak menutup kemungkinan akan ada pohon dan dahan yang menganggu SUTM dan berujung pada pemadaman.

“Ini yang kami antisipasi,” kata dia.

Ia pun menyampaikan, selain memastikan daya tetap stabil selama Jokowi berada di Berau, pihaknya juga memastikan pemadaman bergilir dapat ditekan.

Dirinya telah mengukur keberhasilan itu, dimana dalam dua hari belakangan ini tak ada pemadaman bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN.

“Kami tetap akan umumkan potensi pemadaman, cuma akan tetap nyala kalau tak ada gangguan darurat,” ucap dia. (*)