Foto: Petani Sawit Mandiri Berau
TANJUNG REDEB- Kondisi harga beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kian tak terkendali. Bagaimana tidak, dua hari berturut harga beli TBS di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Berau terus merosot.
Terbaru, mulai Rabu 22 Juni 2022 ini kembali terjadi penurunan harga kembali sebesar Rp 200 perkilogram setelah sehari sebelumnya juga turun Rp 100 perkilogram. Penurunan ini hampir merata terjadi di semua PKS yang ada di Berau.
Dari informasi yang dihimpun, setelah turun sebesar Rp 200. Saat ini, harga beli TBS di PKS milik PT Anugrah Agung Prima Abadi (AAPA) Kampung Merapun Rp. 1.975 perkilogram.
Hal serupa juga terjadi di PT Natura Pasific Nusantara (NPN) Kecamatan Segah yang kini Rp. 1.925 perkilogram serta di PT Dwi Wira Lestari yang juga merosot di harga Rp 1.975.
Namum demikian, disaat hampir semua PKS menurunkan harga beli TBS. Masih ada sejumlah PKS yang membeli TBS petani di atas harga Rp 2000 perkilogram, yakni PT Kuala Lumpur Kepong (KLK) group.
Perusahaan yang memiliki kebun di beberapa kecamatan ini masih membeli TBS di harga Rp 2.250 perkilogram.
“Penuruan ini terjadi secara beruntun selama sepekan terahir dampak dari anjloknya harga CPO dunia. Jadi mau tidak mau mempengaruhi harga beli TBS hampir di seluruh wilayah tanah air,”ujar Akbar Patompo salah satu suplaier TBS Berau, Rabu 22 Juni 2022.
Melihat kondisi pasar CPO saat ini, akbar menduga bukan hanya menyebabkan harga terus anjlok. Tapi juga akan berdampak pada berhentinya pembelian TNS dari petani sawit mandiri.
“Sejauh ini di Kutim dan Bulungan sudah ada PKS yang tidak lagi membeli TBS petani mandiri. Saat ini tidak ada yang bisa dilakukan daerah maupun petani selain pasrah karena ini pasar global,”tutupnya.