Reporter : Redaksi
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab Berau) menunjukkan komitmen kuat dalam penanganan stunting dengan mengucurkan anggaran sebesar Rp 178 miliar tahun ini.

Bupati Berau, Sri Juniarsih  menekankan bahwa stunting sangat berkaitan dengan masa depan pembangunan daerah.

Pencegahan dini diperlukan agar kualitas sumber daya manusia tidak terancam.

“Generasi yang sehat, cerdas, dan kuat adalah modal utama untuk membangun bangsa, khususnya di Kabupaten Berau,” ungkapnya.

Pemkab Berau terus bertekad menurunkan angka prevalensi stunting, tetapi pencapaian tersebut memerlukan sinergi dari semua pihak, termasuk masyarakat, perusahaan, dan lembaga terkait.

“Kami mendorong semua elemen untuk bekerja sama dalam mengurangi stunting, terutama di setiap RT, kelurahan, dan kampung,” tambahnya.

Bupati Sri juga meminta Posyandu dan PKK di seluruh kampung untuk aktif mengkampanyekan pencegahan stunting.

“Kerja sama semua pihak sangat penting. Harapannya, kita bisa menciptakan generasi yang lebih baik ke depannya,” harapnya.

Sementara itu, wakil Bupati Berau, Gamalis, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Berau, menjelaskan fokus penanganan tahun ini akan dilakukan di 16 kampung, dengan 914 balita dan 3.976 kepala keluarga.

Pihaknya telah merencanakan aksi-aksi konvergensi untuk melaksanakan intervensi penanganan stunting, di mana anggaran Rp 178 miliar lebih telah disiapkan.

“Kami berharap semua aksi ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga angka stunting di Kabupaten Berau dapat ditekan secara maksimal,” pungkasnya.(adv)