Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB– Dalam kurun waktu 3 jam, Kabupaten Berau diguncang 7 kali gempa bumi, Minggu (15/9/2024) malam.

Berdasarkan informasi dari BMKG Berau, gempa bumi pertama terjadi pada pukul 19.28.55 Wita dengan kekuatan Magnitudo 4,1. Adapun untuk gempa bumi kedua terjadi pada pukul 21.08.09 Wita dengan kekuatan magnitudo 5,6.

Gempa bumi ketiga dengan kekuatan 3,1 Magnetudo terjadi pukul 21.20 Wita. Lalu gempa keempat dengan kekuatan 2,9 mahnetudo terjadi pukul 21.30 wita, gempa kelima terjadi pada pukul 21.35 Wita dengan keluatan 3.0 mangnetudo.

Sementara, gempa ke enam terjadi pada pukul 21.36 wita dengan kekuatan 2,8 magnetudo. Yang terakhir gempa bumi terjadi kembali pukul 21.49 wita dengan kekutan 3,1 magnetudo.

Kepala BMKG Berau Ade Haryanto mengatakan, untuk gempa pertama tercatat di wilayah Kecamatan Batu Putih. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.33 LU dan 118.44 BT, atau tepatnya berlokasi 143 km tenggara Berau (Kaltim), pada kedalaman 11 km.

Sementara untuk kedua lanjut Ade, berlokasi di titik koordinat 1.28 LU, 118.42 BT atau 145km tenggara Berau, dengan kedalaman 10 km.

“Hari ini gempa terjadi 7 kali. Yang mana lokasi pusat gempa hampir berdekatan. Sementara, kami masih menunggu hasil analisis untuk gempa kedua,” katanya.

Dijelaskannya juga, untuk gempa kedua, kekuatannya lebih besar yakni Magnitudo 5,6, dibanding gempa pertama yang hanya berkekuatan magnitudo 4,1. Tidak hanya dirasakan masyarakat di Kabupaten Berau saja, tapi juga sampai sejumlah wilayah di Kalimantan Utara.

“Ini dirasakan di Kabupaten Berau, yakni Teluk Bayur, Tanjung Redeb, seluruh wilayah pesisir Berau. Gempa ini juga dirasakan di Tanjung Selor hingga Tarakan di Kalimantan Utara,” katanya.

Dirinya juga menyampaikan, saat ini pihaknya juga masih mencari tahu dampak dari gempa yang terjadi.

“Kami juga masih mengumpulkan dampak dari gempa ini,” ujarnya.

Akibat gempa tersebut, diinformasikan, sejumlah masyarkat bermukim di pesisir Berau, khususnya di Kecamatan Batu Putih dan Bidukbiduk mulai mengalami kepanikan. Bahkan, sempat melarikan diri ke luar rumah.

Mengetahui hal itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di pesisir Berau, khususunya Talisayan, Biatan, Batu Putih, Bidukbiduk, Maratua hingga Kecamatan Pulau Derawan untuk tetap tenang dan tidak panik.

“Tetap tenang dan jangan terpengaruh isu yang tidak bisa diertanggungjawabkan. Kami akan selalu memberikan informasi update terkait dengan gempa ini,” pungkasnya. (/)