Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Muhammad Said, turut menanggapi keluhan uang saku, dana transportasi training center (TC), hingga usulan penambahan bonus atlet berprestasi di tingkat nasional. Menurutnya, hal itu harus dibahas lagi.

Untuk diketahui, belum lama ini sejumlah keluhan datang dari atlet dan tim official asal Berau yang berjuang di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Sumut-Aceh, lantaran minimnya dukungan pemerintah daerah, seperti uang saku dan biaya transportasi dari Berau ke Samarinda (saat mengikuti TC).

Terkait hal itu, Sekkab Said mengaku sudah mengetahui dari berbagai media pemberitaan berkaitan dengan hal tersebut.

Menurutnya, perlu ada sinergitas antara organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga terkait, dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau.

“Memang harus dibahas lagi. Insya Allah, ke depan apa-apa yang sekarang menjadi keinginan para atlet dapat dimaksimalkan,” katanya, Jumat (13/9/2024).

Namun, mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau ini menyebut, adapun untuk persoalan yang lebih mengarah ke teknis, seperti uang saku atlet ketika menjalani latihan di luar daerah dengan event tingkat nasional perlu ada koordinasi dengan Dispora Berau.

Pihaknya juga tidak memungkiri, jika apa yang ada saat ini perlu perbaikan maka tidak ada salahnya, kebijakan yang dapat mendukung pengembangan atlet dan olahraga di “Bumi Batiwakkal” dilakukan.

“Saya belum bisa berbicara terkait hal yang sifatnya teknis. Tapi ini akan menjadi perhatian kita bersama. Mudah-mudahan ke depan, apa yang perlu diperbaiki itu akan kita perbaiki bersama,” jelasnya.

Pada prinsipnya, sambungnya, harus ada kerjasama yang baik antara Dispora dan KONI.

Ketika ditanya terkait bonus atlet berprestasi yang dinilai masih “rendah”, yakni hanya Rp50 juta, sementara daerah lain sudah meningkatkan bonus atlet berprestasi.

Salah satunya di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang menjanjikan bonus Rp150 juta bagi atletnya yang berhasil merah medali emas di PON 2024 Sumut-Aceh.

Said kembali menegaskan, bahwa terkait penambahan bonus adalah sifatnya teknis yang menjadi ranahnya Dispora Berau. Meski begitu, pada sisi kebijakan akan dikawal.

“Akan kami pastikan, bahwa apa yang menjadi harapan atlet itu bisa terpenuhi,” janji Said. (*)