TANJUNG REDEB – Besaran bonus yang diberikan kepada atlet-atlet Kabupaten Berau yang berprestasi di tingkat nasional hingga internasional yang dianggap belum layak, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Sutami, mengusulkan Dispora-KONI duduk bersama melakukan pembahasan ulang.
Disebut, besaran bonus saat ini masih terbilang sedikit jika membandingkan dengan besaran bonus yang diberikan oleh daerah lain.
Contohnya, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) yang menjanjikan atletnya bonus Rp150 juta jika meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Sumatera Utara (Sumut)-Aceh.
Sutami menyebut, pada dasarnya terkait bonus tidak ada yang salah. Hanya perlu adanya kesepahaman antara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait bonus dan masa depan para atlet.
“Ini harus dilakukan segera. Setidaknya, bonus bisa ditambah dan ada jaminan masa depan bagi mereka,” katanya.
Selain itu, dengan diberikannya bonus yang layak akan menjadi penghargaan yang layak juga bagi para atlet.
Memang, jelas Sutami, besaran bonus yang diberikan oleh masing-masing daerah tidak sama.
Disebutnya, tidak salah jika atlet berprestasi meminta perhatian lebih kepada pemerintah, mengingat perjuangan yang telah dicurahkan untuk mengharumkan nama daerah.
“Dengan jumlah bonus yang diberikan sekarang tentu belum layak. Nah, inilah yang harus diperjuangkan dan menjadi PR bersama, agar itu dapat ditingkatkan dan diapresiasi. Insya Allah, kami perjuangkan di DPRD Berau,” paparnya.
Dengan bonus yang sesuai dan perhatian yang maksimal, atlet akan memiliki loyalitas tinggi kepada daerahnya, meskipun ada tawaran dari pihak luar untuk berpindah kontingen.
“Bonus dan pembinaan yang baik juga mencegah atlet-atlet berprestasi itu pindah ke daerah lain. Kalaupun ada tawaran, mereka akan tetap loyal dengan daerahnya sendiri,” tandasnya. ()