TANJUNG REDEB – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke 71 Kabupaten Berau dan 214 Tanjung Redeb, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau menggelar Lomba Perahu Panjang pada 17 September mendatang. Pesertanya dikhususkan bagi warga “Bumi Batiwakkal”.
Lomba perahu itu dapat dinikmati warga Berau di sisi Sungai Segah, baik dari tepian Jalan Ahmad Yani dan Tepian Teratai maupun ditonton dari Gunung Tabur. Gelaran ini menjadi alternatif hiburan saat di akhir pekan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Olahraga Dispora Berau, Nuransyah, mengatakan pada umumnya aturan yang diberlakukan tetap sama. Namun pada tahun ini lomba tersebut digelar hanya untuk para pedayung lokal Berau.
“Tahun ini tidak bisa ikut dari luar Berau. Kami ingin buka bakat dan potensi pedayung lokal Berau saja,” kata Nuransyah, Selasa (10/9/2024).
Saat ini, proses pendaftaran setiap peserta terus dibuka hingga 11 September (hari ini). Total peserta yang ditargetkan sebanyak 35 perahu panjang dari seluruh kecamatan di Berau.
“Kami masih terus buka. Pada 12 September kami technical meeting (TM),” jelasnya.
Digelarnya lomba perahu panjang open Berau ini, diharapkan dapat menjadi ajang untuk memantau pedayung perahu terbaik di Berau. Penyelenggara sudah mempersiapkan piala bergilir bagi juara Perahu Dayung.
“Juara 1 sampai 3 dan juara harapan, kami siapkan juga uang pembinaan,” ungkapnya.
Para peserta nantinya akan dimintai Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk memastikan pedayung merupakan warga Berau.
“Pesta rakyat ini harus dinikmati warga Berau,” harap Nuransyah.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengimbau kepada seluruh warga “Bumi Batiwakkal” untuk dapat meramaikan gelaran event tahunan ini.
Selain untuk menjadi sarana hiburan dan liburan, ajang ini dapat digunakan untuk mempererat tali silaturahmi antar sesama masyarakat Berau.
“Kita ramai-ramai menonton, setahun sekali aja ini,” kata Bupati seraya mengajak masyarakat.
Bupati Sri berharap, para penonton nantinya bisa aktif berbelanja di lokasi acara. Sebab, rerata para pelapak merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang turut menopang nilai ekonomi daerah.
“Event yang banyak ini untuk kemajuan UMKM,” katanya. (*)