Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Suriansyah

TANJUGNG REDEB – Walaupun bersinggungan dengan wilayah penangkapan, Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Berau terus mendukung budidaya rumput laut.

Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Berau, Yunda Zuliarsih, mengatakan, Berau memiliki potensi budidaya rumput laut, namun bersinggungan dengan wilayah tangkap.

Lokasinya berada di Kampung Karangan, Kecamatan Biatan, karena kondisi air cukup bagus. Menurutnya, tidak semua wilayah di “Bumi Batiwakkal” ini dapat mengembangkan rumput laut karena faktor-faktor tertentu.

Rumput laut termasuk dari lima projek perikanan selain bandeng, udang windu, kepiting, kepiting rajungan.

“Seiring waktu dengan aktivitas sangat tinggi, maka tidak mungkin lagi untuk melakukan pengembangan,” ucapnya kepada berauterkini.co.id, akhir pekan tadi.

9C AKTIVITAS 2

Pasalnya, budidayanya memiliki tantangan tersendiri, seperti hanya daerah-daerah dengan kondisi air jernih, teknik penjemuran dan lingkungan.

“Terkadang juga bersinggungan dengan wilayah tangkap, di situ wilayah tangkap di situ juga mereka melakukan budidaya,” terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya tidak berani menjadikan sebagai salah satu potensi, karena sering terjadinya konflik.

“Tapi kita tetap mendukung dan sampai saat ini masih ada masyarakat yang melakukan budidaya,” jelasnya.

Dalam waktu 45 hari, budidaya rumput laut sudah dapat dipanen dengan modal investasi kurang lebih 45 juta. Tentu sangat menguntungkan, karena rumput laut memiliki turunan yang cukup banyak untuk dijadikan produk yang memiliki nilai pasar tinggi.

“Empat puluh lima 45 hari sudah panen. Investasinya sekali panen, modalnya kembali,” jealas Yunda Zuliarsih. (*)