TANJUNG REDEB – Kesempatan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans Berau) Kabupaten Berau membuka peluang kerja kepada putra daerah untuk bekerja di luar negeri (LN) seperti Jepang dan Korea, melalui Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BPPMI).
“Ini adalah kerjasama G to G (Goverment to Goverment) BPPMI dengan sejumlah negara,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Berau, Dewi Rakhmasari.
Sehingga, jelasnya dipastikan prosesnya sudah sesuai dengan prosedur dan dijamin keamanannya.
“Makanya, kami langsung datangkan BPPMI ke Berau, karena mereka yang memiliki program tersebut,” ungkapnya, belum lama ini.
Ide tersebut muncul usai pihaknya mendatangkan Direktur Kawasan Asia Afrika Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Serulina Tarigan, sebagai salah satu narasumber pada mini seminar Job Fair tahun 2024.
Pihak BPPMI tertarik untuk melakukan sosialisasi kepada 150 putra daerah terkait peluang kerja di luar negeri.
Pihaknya siap memberi pendampingan kepada tenaga kerja migran dari Berau yang tertarik untuk bekerja di tempat tersebut.
“Misalnya tidak memiliki biaya untuk berangkat ke Jakarta, akan kami bantu,” jelasnya.
Kendati begitu, pihaknya bakal mengidentifikasi terlebih dulu apakah ada peminatnya atau tidak.
Pada September ini, pihak BPPMI akan kembali bertandang ke Berau untuk melakukan sosialisasi.
Tujuannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Berau yang berada di Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan.
Adapun lowongan pekerjaan yang dibutuhkan, yakni nurse atau perawat orangtua yang berada di panti jompo Jepang.
Negeri Matahari Terbit tersebut kekurangan tenaga kerja. Makanya, membutuhkan tenaga kerja dari luar. Sementara, pekerjaan yang dibutuhkan Korea adalah nelayan.
“Kami tentu menyambut baik peluang kerja tersebut. Apalagi gaji yang ditawarkan sekitar dua digit per bulan,” tuturnya.
Kesempatan bekerja seluas-luasnya menjadi tujuan Disnakertrans Berau untuk membantu putra daerah mencari pekerjaan yang diinginkan. (*)