Foto: Ketua harian PB porprov saat rapat dengar pendapat dengan komisi IV DPRD Kaltim belum lama ini
TANJUNG REDEB,- Pro kontra jumlah dan Cabang Olahraga (Cabor) yang akan ditandingkan masih berlanjut. Ada riak khususnya dari pengurus Cabor yang ada. Menindaklanjuti persiapan,Panitia Besar (PB) Porprov Kaltim VII melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPRD Kaltim
Karena menjadi atensi besar banyak pihak, soal pengurangan dan cabor yang dipertandingkan masuk dalam pembahasan. Dari 63 cabor yang sudah diplenokan menjadi 36 cabor.
Ketua Harian PB Porprov,Gamalis mengatakan, sejauh ini persiapan sudah cukup bagus. Namun untuk jumlah 36 cabor, masih ada kemungkinan untuk dilakukan perubahan. Dalam artian tidak dikurangi, melainkan bisa saja bertambah.
“Jumlah itu masih bisa digoyang dengan opsi-opsi lain, itu akan segera diputuskan dalam bulan Juni ini,” ungkapnya usai mengikuti rapat.
Soal pengurangan sekali lagi ia mengatakan karena masalah anggaran dan kesiapan venue.
Sementara itu, Ketua II PB Porprov Kaltim, La Ode Ilyas menjelaskan, dalam RDP dengan DPRD Kaltim, ada 3 hal yang menjadi kesimpulan. Yakni, perlu ada review kembali dari keputusan 36 cabang olahraga yang telah ditetapkan. Kemudian, sesuai tahapan Porprov, dalam bulan ini keputusan mengenai cabor tersebut harus sudah disampaikan.
“Terakhir, PB porprov dituntut menyampaikan kepada beberapa cabor di Provinsi terkait beberapa pertimbangan. Seperti Terkait bantuan anggaran dari APBD I, Venue dan peralatan tanding, ketersediaan atlet murni orang Berau. Serta desain murni olahraga nasional (PON),” tuturnya.
Adapun terkait evaluasi review 36 cabor tersebut, menurut La Ode, akan kembali dibahas segera baik dengan PB Porprov maupun dengan KONI. Berkaitan dengan potensi bertambah cabor nantinya, dirinya belum bisa memastikan. Yang jelas kata dia, jika ada penambahan cabor, tentu akan ada pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan.
“Untuk 36 cabor yang sudah ada, tentu tidak akan dilakukan rotasi dengan cabor lain. Kalaupun ada cabor baru, itu dilakukan penambahan bukan penggantian cabor,” terangnya.
Sementara untuk potensi anggaran, ada kemungkinan juga akan bertambah. Karena, dari penyampaian Komisi IV DPRD Kaltim, tetap meminta PB Porprov membuat usulan anggaran.(*)