SAMARINDA– Paguyuban masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim) menyambut dengan antusias pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ Nasional Ke-XXX yang akan digelar di Samarinda pada 6-16 September 2024. Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga dan memperlihatkan kekayaan budaya serta keragaman yang dimiliki Benua Etam.
Didaulat sebagai tuan rumah, Provinsi Kaltim khususnya kota Samarinda terus mempersiapkan berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk menyambut ribuan peserta dan pengunjung dari seluruh Indonesia. Selain persiapan venue, paguyuban masyarakat setempat juga berperan aktif dalam menyambut tamu dan mempromosikan kekayaan lokal, termasuk kuliner khas dan kearifan lokal.
MTQ Nasional XXX adalah simbol dari persatuan dalam kebhinekaan. Melalui MTQ Nasional di Kaltim kita dapat menunjukkan Indonesia yang utuh dalam satu bingkai persatuan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua paguyuban Sunda di Kaltim, Asep Muhammad Junaedi, Selasa (03/09/2024) usai rapat persiapan penyelenggaraan MTQN 30 tahun 2024 bersama dengan Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Ini merupakan sebuah kesempatan emas bagi kita (Kalimantan Timur). Kita dapat menunjukkan kepada seluruh warga negara Indonesia bahwa kaltim bisa menjadi warga yang ramah, yang bisa menyambut seluruh masyarakat yang datang kesini,” ujar Asep.
Asep pun mengungkapkan bahwa Kaltim yang digambarkan sebagai miniature Indonesia dengan keberagaman suku, etnis, budaya dan agama merupakan daerah yang nyaman dan tinggi akan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
Pria berkacamata ini turut menceritakan kisahnya ketika menginjakkan kaki merantau di kota Bontang pada tahun 2004 silam, kemudian berpindah ke Sangatta (Kutai Timur), hingga akhirnya tinggal di kota Samarinda sampai dengan sekarang. Bersama dengan paguyuban dari daerah lain, dirinya mendukung penuh untuk kesuksesan event besar ini.
“Sangat senang dapat memberikan kontribusi terbaik juga, sehingga kegiatan MTQ Nasional ini bisa berjalan lancar, sukses dan bisa memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Kalimantan timur,” imbuhnya antusias.
Adapun berbagai kegiatan telah disiapkan untuk memeriahkan MTQ Nasional XXX, termasuk pameran budaya, bazar kuliner, serta pertunjukan seni yang menampilkan kekayaan budaya lokal, hingga pameran kaligrafi Internasional.
Selain itu, penyelenggaraan MTQ pun dikonsep dengan mengkombinasikan unsur-unsur kebudayaan dan kecanggihan teknologi yang dikonsep apik dan mewah.
Bagi asep, kerja sama lintas komunitas dan seluruh elemen masyarakat penting untuk mewujudkan perayaan yang berkesan dan bermakna, sebagai wujud persatuan negeri ini dalam kebhinekaan atau keberagaman.
“Pada intinya, kami paguyuban yang ada di Samarinda, khususnya paguyuban sunda siap membantu mensukseskan kegiatan MTQ di Kalimantan Timur ini bersama dengan seluruh masyarakat. Harapannya kegiatan ini menjadi sarana untuk kita saling menjaga dan menunjukkan bahwa kita satu bingkai yaitu Indonesia satu,” tutup Asep. (*)