Foto: Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Taupan Madjid.
TANJUNG REDEB- Kendati pensiun sebagai Aparatur Negeri Sipil (ASN) masih 9 bulan lagi, namun Taupan Madjid digadang-gadang bisa menjadi solusi di Pilkada 2024 nanti. Bahkan, sudah ada beberapa partai yang mulai “melirik” mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltara itu.
Hanya saja saat ini, Taupan masih ASN di lingkungan Kabupaten Berau, sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau. Ia juga mengaku, belum ingin begitu jauh membahas terkait politik, khususnya terkait kontestasi di Pilkada 2024.
“Kita kembalikan ke masyarakat saja. Kapasitas saya sekarang sebagai ASN, saya punya etika. Sebagai ASN, terikat dalam aturan. Kalau saya mau begitu kan, kenapa tidak keluar sekarang saja,” ujarnya sambil tertawa, Jumat (10/06/2022).
Dirinya mengaku, masih ingin fokus dengan pekerjaannya sebagai ASN. Sebagai pembantu bupati dan wakil bupati Berau, dirinya ingin memastikan visi misi pemerintah Kabupaten Berau dapat terwujud.
Pada Pilkada Berau 2020 lalu, dirinya sempat diisukan menjadi salah satu bakal calon peserta, dan sempat mendaftarkan diri ke salah satu partai politik. Hanya, saat itu keikutsertaannya gagal, dan dirinya tetap menjadi Kepala Dishub Provinsi Kaltara.
“Sementara saya fokus membantu bupati dan wakil bupati, agar apa yang jadi program mereka, RPJMD, visi misi bisa saya laksanakan dengan cepat, begitu,” tuturnya.
Meski kata dia, tidak menutup kemungkinan untuk terjun ke dunia politik bisa saja, jika dirinya sudah pensiun nanti.
“Jika peluang itu ada, kenapa tidak,” katanya.
Menurutnya, terjun ke dunia politik, tidak serta merta harus ingin jadi kepala daerah. Tapi tidak ada salahnya coba peruntungan di legislatif, sebelum ke jenjang lebih tinggi.
“Saya justru berpikiran, masuk dewan dulu. Tahapannya kan begitu,” katanya.
Tapi kata dia, peluang apapun nantinya yang ada tentu akan dipikirkan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan setelah pensiun nanti ada partai yang ingin mengajak bergabung.
Bahkan, dirinya sempat melempar kalimat bahwa saat ini sudah ada partai yang mendekatinya. Namun, partai apa itu dirinya belum mau mengungkapkan.
“Sebenarnya sudah ada. Tapi kan, ada saatnya nanti. Jangan sekarang. Ada saatnya. Walaupun komunikasinya tidak resmi, tapi ada saja,” terangnya.
Dirinya menuturkan, untuk saat ini, terlalu dini membahas peluang dirinya masuk ke dunia politik. Terlebih lagi, beberapa kolega dekatnya juga merupakan pengurus partai politik.
“Liat situasinya nanti. Kami berkeluarga juga saling komunikasi, dan itu tidak ada masalah, dan saling menghargai. Jika ada yang lebih perlu, saya harus dorong dia. Dalam keluarga harus solid,” pungkasnya. (/*)
Editor: Rengkuh